Kepedulian Atlet Pelatnas Cipayung Sumbang Sembako demi Perangi Corona
Kepedulian para atlet Pelatnas Cipayung ditunjukan dengan memberikan sumbang sembako.
TRIBUNNEWS.COM - Para atlet Pelatnas Cipayung turut berkontribusi dalam memerangi virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas di Indonesia.
Kepedulian para atlet Pelatnas Cipayung ditunjukan dengan memberikan sumbang sembako.
Dalam pendistribusian sembako tersebut dilakukan oleh sebagaian besar atlet pelatnas dengan saling bekerja sama untuk mempersiapkan bantuan ini.
Para atlet tersebut diantaranya Fajar Alfian, Greysia Polii, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Muhammad Rian Ardianto, Gregoria Mariska Tunjung dan masih banyak lagi.
Baca: PBSI Tunggu Keputusan BWF Terkait Jadwal Indonesia Open 2020 Super 1000
Baca: Kegiatan Anthony Ginting Selama Jalani Karantina di Pelatnas Cipayung, Jogging hingga Nonton Film
Dikutip Tribunnews dari laman Badmintonindonesia, paket bantuan sembako terdiri dari beras, mie instan, gula, minyak goreng dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.
Adapun untuk pendistribusian diwakili oleh tim dari PBSI untuk dibagikan kepada para pengemudi ojek online, tukang parkir dan mereka yang membutuhkan.
"Selain sembako, di dalamnya juga kami tambahkan barang untuk melindungi mereka saat bekerja yaitu masker dan hand sanitizer, ada disinfektan juga,"
"Harapannya supaya bantuan ini sedikit membantu mereka yang kena imbas wabah Corona."
"Kita kan nggak tahu mereka bisa makan atau enggak, misalnya kayak supir ojol yang sekarang sepi orderan," kata Fajar Alfian dikutip dari laman Badminonindonesia.org.
Sementara itu sebelumnya Muhammad Rian Ardianto dan Jonatan Christie juga turut berkontribusi dalam memerangi pandemi corona yang semakin meluas di Indonesia.
Kepedulian Muhammad Rian dan Jonatan Christie mempunyai cara tersendiri dalam memberikan bantuan kepada korban Covid-19 di Tanah Air.
Kedua atlet tersebut saat ini sedang menekuni bidang bisnis Clothing Line atau menciptakan sebuah brand fashion.
Waktu mengurus bisnis pasti menjadi kendala utama bagi para atlet yang punya jadwal begitu padat, mulai dari latihan, pertandingan hingga menghabiskan waktu bersama keluarga.
Baca: PBSI Tunggu Keputusan BWF Terkait Jadwal Indonesia Open 2020 Super 1000
Baca: Jadwal Indonesia Open 2020 Belum Jelas, PBSI Tetap Koordinasi Dengan Manajemen Istora
Maka biasanya mereka punya tim khusus untuk membantu mengelola operasional bisnis yang mereka tekuni.
Dikutip Tribunnews dari laman Badmintonindonesia, Rian baru-baru ini memperkenalkan label barunya, KRALL (Karya Rian Ardianto Label).
Produk KRALL sementara ini fokus memproduksi aparel dengan jaket hoodie sebagai produk pertamanya serta masker yang sangat dibutuhkan di masa pandemi Covid-19.
"Sadar sih kalau profesi utama saya itu atlet dan tujuannya prestasi, tanggungjawabnya besar, ini tetap prioritas utama."
"Tapi saya juga mau mengisi waktu dengan aktivitas lain kayak berwirausaha,"
"Saya pikir selama bermanfaat dan nggak ganggu badminton ya dicoba dulu, sekalian belajar," kata Rian dikutip dari badmintonindonesia.org.
Baca: Nasib Piala Thomas dan Uber 2020 Belum Jelas, Sekjen PBSI Tetap Ikuti Keputusan BWF
Baca: Pelatih Fisik PBSI Siapkan Program Latihan Ringan Bagi Pebulu Tangkis yang Tinggal di Pelatnas
Rian mengakui bisnis nya tersebut tidak dijalankan sendiri melainkan dibantu oleh tim khusus yang dibentuknya.
"Saya nggak kerja sendiri ya, pasti ada tim yang bantu. Awalnya milih nama KRALL itu sempet berdebat juga sih ha ha ha."
"Akhirnya selain karena singkatannya pas, ternyata KRALL punya arti yang bagus, yaitu Raja. Jadi maknanya, di bisnis ini saya bisa latihan jiwa kepemimpinan juga," cerita Rian.
Di tengah wabah Covid-19, Rian bersama label barunya menggalang aksi sosial bagi mereka yang terdampak wabah virus Corona.
Diantaranya pemberian masker gratis serta menyumbangkan sebagian hasil penjualan KRALL.
Baca: Kepedulian Kevin Sanjaya Perangi Corona, Raket Juara All England 2017 Dibeli Raffi Ahmad Rp 40 Juta
Sementara itu hal yang sama juga dilakukan Jonatan Christie dengan bisnis Clothing Line miliknya.
Tunggal putra yang kerap dipanggil Jojo ini memiliki bisnis Clothing dengan nama brand Satoe Noesa.
Jojo mengadakan lelang aparel yang telah dibubuhi tanda tangannya untuk kemudian dijual dan seratus persen keuntungannya akan disumbangkan untuk para tenaga medis dalam memerangi pandemi Covid-19.
"Seru juga bisnis, tapi banyak hal yang nggak terpikiran sebelumnya."
"Ternyata nggak gampang ngurus bisnis, ya walaupun nggak turun secara langsung tapi saya ikut merasakan kalau bisnis tuh nggak segampang apa yang saya pikirkan sebelumnya," komentar Jojo.
Langkah serupa sebelumnya telah dilakukan oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo yang telah berkontribusi memerangi virus corona atau Covid-19 yang telah meluas di Indonesia.
Pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon ini melelang perlengkapan perangnya seperti, raket, sepatu dan jersey yang biasa ia kenakan saat berjuang di lapangan bulu tangkis.
Proses lelang pun telah dilakukan oleh Kevin melalui fitur Instagram Live bersama musisi Armand Maulana pada, Senin (13/4/2020).
Barang-barang milik pebulu tangkis asal Banyuwangi tersebut laku dengan nilai, sepatu terjual Rp. 8 juta, jersey Rp. 21 juta, dan raketnya dengan nilai fantastis yaitu Rp. 40 juta.
Raket bersejarah jenis Yonex Arcsaber 11 laku dengan nilai fantastis yang dibeli oleh publik figur Raffi Ahmad.
Baca: US Open dan French Open Diharapkan All England Lawn Tennis Club Bisa Digelar Sesuai Jadwal
Baca: Tim All England Sudah Menyelesaikan Masa Isolasi Mandiri kata Achmad Budiharto
Alasan disebut raket bersejarah yakni salah satu alat perang Kevin saat menjuarai All England pertama di tahun 2017 bersama pasangannya Marcus Gideon.
Sekedar informasi, pada babak Final All England 2017, pasangan yang dijuluki Minions ini mampu menyabet gelar pertama setelah mengalahkan Li Junhui/Liu Chen dengan straight game 21-19, 21-14 di Brimingham, Inggris, (12/3/2017).
(Tribunnews.com/Ipunk)