Senin, 6 Oktober 2025

Olimpiade 2021

Lee Chong Wei Anggap Penundaan Olimpiade Justru Untungkan Kento Momota

Penundaan Olimpiade Tokyo selama satu tahun kedepan dinilai Lee Chong Wei akan menguntungkan andalan tunggal putra bulutangkis tim tuan rumah.

instagram/bwf.official
Pebulutangkis unggulan pertama asal Jepang, Kento Momota 

Cina hanya gagal mendulang medali emas sektor tunggal putra tepatnya tahun 2004.

Dimana pada perhelatan Olimpiade Athena, medali emas sektor tunggal putra berhasil direbut oleh wakil kebangaan Indonesia, Taufik Hidayat.

Taufik Hidayat saat itu mampu menyudahi perlawanan dari wakil Korea Selatan, Shon Seung-Mo.

Pebulu tangkis tunggal putra Tiongkok, Chen Long meluapkan kegembiraan usai mendapatkan poin saat melawan pebulu tangkis Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk pada Kejuaraan Dunia Total BWF World Championship 2015 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015). Chen Long menang dengan skor 21-17 dan 21-18. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Pebulu tangkis tunggal putra Tiongkok, Chen Long meluapkan kegembiraan usai mendapatkan poin saat melawan pebulu tangkis Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk pada Kejuaraan Dunia Total BWF World Championship 2015 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015). Chen Long menang dengan skor 21-17 dan 21-18. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Menyongsong perhelatan Olimpiade Tokyo, asa kontingen bulutangkis sektor tunggal putra guna mempertahankan gelar dinilai cukup sulit.

Hal dikarenakan sudah mulai munculnya beberapa pebulu tangkis kelas dunia dari berbagai negara yang membuat persaingan tunggal putra makin ketat.

Nama-nama seperti Kento Momota (Jepang) dan Chou Tien Chen (Taiwan) bisa saja menjadi sandungan utama tunggal putra untuk mendulang gelar kembali.

Belum lagi keberadaan Viktor Axelsen (Denmark) yang baru saja mendulang gelar All England 2020.

Baca: Tanggapan Berkelas BWF Pasca Dikritik Habis Terkait Penyelenggaraan All England 2020

Baca: pebulu tangkis India Geram BWF Tetap Gelar All England Ditengah Wabah Covid-19

Ditambah kehadiran para pebulu tangkis tunggal putra yang masih berusia muda seperti Anthony Ginting, Jonatan Christie, Anders Antonsen, hingga Lee Zii Jia.

Tentu saja berbagai situasi tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri bagi kontingen China.

Apalagi Chen Long kini telah memasuki usia 31 tahun dimana secara fisik dapat dikatakan mulai menurun.

Sementara, Shi Yuqi yang masih berusia 24 tahun masih harus berjuang menemukan sentuhan terbaiknya pasca pulih dari cedera panjang.

Penundaan Olimpiade pun seharusnya bisa menjadi kesempatan bagi Chen Long dan Shi Yuqi untuk bisa kembali tampil dalam performa terbaiknya.

Salah satu media China yang terkenal yakni Sina Sports dalam komentarnya menilai penangguhan Olimpiade membawa kelegaan tersendiri bagi negaranya.

Karena sekarang Li Mao selaku pelatih tunggal putra bisa memiliki kesempatan untuk terus melatih Chen Long dan Shi Yuqi agar bisa tampil heroik kembali.

"Li Mau perlu melakukan sihirnya kepada Chen Long, sejak kepulangannya tahun lalu tampaknya permainan Chen Long telah membaik," tulis Sina Sports dikutip dari The Star.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved