Sabtu, 4 Oktober 2025

Dampak Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 Bikin Pusing BWF, Kejuaraan Dunia Terancam Ditiadakan

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) diyakini tengah mengalami banyak masalah saat ini akibat penundaan pagelaraan Olimpiade Tokyo 2020.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Badminton World Championship 

Datuk Kenny Goh menganggap bukanlah hal ideal untuk menyelenggarakan Kejuaraan Dunia di tahun yang sama dengan Olimpiade.

"Jika BWF masih ingin menyelenggarakan Kejuaraan Dunia itu berarti akan ada tiga turnamen besar tahun depan mulai dari Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan Piala Sudirman," ungkap Denny Goh, dikutip dari The Star.

"Jangan lupa bahwa BWF World Tour Finals juga dianggap sebagai turnamen besar oleh BWF sehingga akan menjadi empat, tentu itu terlalu banyak," tambahnya.

Denny Koh menilai ajang Kejuaraan Dunia 2021 bisa saja dihapus saja mengingat waktu penyelenggaraannya hampir bebarengan dengan Olimpiade.

"Saya pikir kita harus berani membatalkan Kejuaraan Dunia karena itu diadakan setiap tahun," jelas Denny Koh.

"Saya yakin Jepang akan menjadikan Olimpiade sebagai ajang paling berkesan buat mereka mengingat apa yang terjadi pada tahun ini," sambungnya.

Walaupun demikian, usulan Denny Koh bisa saja ditolak BWF sehingga ia menyerahkan semua keputusan terkait hal itu ke pihak yang bersangkutan.

"Pada akhirnya itu sepenuhnya kewenangan BWF," akhirnya.

Penundaan Olimpiade Tokyo ternyata juga membuat salah seorang pelatih bulutangkis Malaysia sektor tunggal putra merasakan perasaan campur aduk.

Baca: Usai Juarai All England Open 2020, Viktor Axelsen Justru Terkena Denda dari BWF

Pelatih Tunggal Putra Malaysia Akui Miliki Perasaan Campur Aduk

Hendrawan selaku pelatih tunggal putra bulutangkis Malaysia mengaku memiliki perasaan campur aduk atas penundaan Olimpiade Tokyo hingga 2021.

Menyikapi hal tersebut, Hendrawan mengaku cukup senang sekaligus khawatir terhadap imbas penundaan tersebut.

Pertama, pelatih asli Indonesia tersebut mengapresiasi keputusan tersebut di tengah situasi pelik yang terjadi saat ini.

Keputusan tersebut diyakini bisa membuat para atlet sekarang bisa lebih tenang untuk menjaga kesehatan sekaligus keselamatan diri masing-masing.

"Ini bagus untuk semua orang karena kita sekarang dapat fokus pada kesehatan dan keselamatan kita," ujar Hendrawan, seprti dilansir dari The Star.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved