Olimpiade 2021
Detik-detik Obor Olimpiade Tokyo 2020 Mendarat di Jepang dari Yunani, Gunakan Pesawat Khusus
Obor Api Olimpiade Tokyo 2020 telah mendarat di Japan Air Self-Defence Force (JASDF) Matsushima Air Base daerah Miyagi pada Jumat (20/3/2020).
"Operator fasilitas membuat keputusan yang masuk akal telah menutup tempat pelatihan mereka di Inggris selama satu minggu terakhir sebagai tanggapan terhadap pedoman pemerintah tentang jarak sosial," ungkap Nic Coward kepada BBC.
"Intensitas tekanan pada orang saat ini terlalu besar, dan keputusan harus segera dibuat,' lanjutnya.
Tak hanya Nic Coward, Direktur GB Taekwondo, Gary Hall yang saat ini berada di Jepang mengatakan panitia 'gugup' dan menilai prospek Olimpiade masih 50-50.
"Mereka jelas sangat gugup dengan keadan sedang terjadi saat ini, tetapi persiapan mereka sangat berlian dan venue-venue serta atletnya sangat bagus," ucapnya.
"Segalanya berubah begitu cepat di seluruh dunia dan mudah-mudahan itu akan berjalan."
"Kesehatan dan keselamatan atlet harus didahulukan," tambahnya.
Baca: BREAKING NEWS: Obor Olimpiade 2020 Tiba di Jepang
Baca: Bagaimana Olimpiade Tokyo Jika Diundur 2021? Ini Tanggapan Peraih Emas yang juga Ketua Atletik Dunia
Baca: Perenang Jepang Naoko Imoto Menerima Obor Olimpiade 2020 Tokyo
Baca: Pasukan Blue Impulse Latihan Siapkan Kedatangan Obor Olimpiade ke Jepang
Pada Jumat (20/3/2020) dari sebuah suratm Kepala Eksekutif Renang Amerika Serikat, Tim Hinchey menganggap, memaksakan (Olimpiade) berlangsung di tengah krisis kesehatan global muim panas ini bukanlah jawaban yang tepat.
Dia mendesak Sarah Hirshland, Kepala Eksekutif USOPC untuk berbicara kepada IOC dengan memanfaatkan suaranya dan berbicara untuk kebaikan para atlet.
Desakan yang datang dari berbagai pihak terkait jadwal Olimpiade Tokyo 2020 ini tengah ditindak lanjuti.
Terbaru, pada Jumat (20/3/2020) waktu setempat, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach sedang mempertimbangkan untuk pertama kalinya jelang 4 bulan gelaran ini bergulir.
"Pembatalan tidak ada dalam agenda, tetapi terlalu dini untuk membuat keputusan tentang menunda Olimpiade Tokyo 2020," kata Thomas Bach, dijutip dari New York Times.
(Tribunnews.com/Sina)