Selasa, 30 September 2025

All England

Kutipan Bijak dari Para Juara All England 2020, Mulai Axelsen, Melati Daeva Sampai Watanabe

Kesuksesan penyelenggaraan ajang All England 2020 menyisakan kesan mendalam bagi para pebulutangkis dunia yang ikut serta didalamnya.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pebulu tangkis tunggal putra DenmarK Viktor Axelsen mengembalikan kok kearah pebulu tangkis tunggal putra Jepang Kento Momota pada pertandingan final kejuaraan Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7/2018). Kento Momota berhasil menjadi juara setelah menaklukan unggulan satu asal Denmark tersebut dengan skor 21-14 dan 21-9. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Pasangan Endo/Watanabe berhasil menyegel gelar juara seusai mengalahkan ganda putra andalan Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.

Lewat permainan sengit tiga set, pasangan Endo/Watanabe mengalahkan lawannya dengan skor 21-18, 12-21, 21,19.

Berlangsung selama 72 menit, Marcus/Kevin harus mengakui kunggulan Endo/Watanabe.

Seusai pertandingan, Watanabe mengaku masih terkejut dengan keberhasilannya menjadi juara dalam turnamen sekelas All England.

"Kami terlalu senang untuk mengatakan hal ini, kami tidak percaya ini bisa terjadi, ini adalah pengalam yang luar biasa dan kami tidak akan berhenti disini saja," harap Watanabe.

4. Tai Tzu Ying Siap Jalani Karantina

Ungkapan berbeda justru disampaikan oleh Tai Tzu Ying yang kembali berhasil meraih gelar juara All England 2020 sektor tunggal putri.

Gelar juara tersebut juga merupakan gelar ketiga dalam karir profesionalnya sebagai pebulutangkis.

Tai Tzu Ying berhasil mengalahkan Chen Yufei di partai final lewat permainan dua set.

Kemenangan tersebut juga bermakna Tai Tzu Ying berhasil melakukan ajang balas dendam atas kekalahannya dari Chen Yufei dalam turnamen yang sama pada tahun lalu.

Seusai menjadi juara, Tai Tzu Ying menyampaikan dirinya akan berhenti berlatih selama dua pekan kedepan.

Pebulutangkis asal Taiwan tersebut akan segera menkarantina diri selama 2 minggu ketika kembali kenegaranya.

Hal itu dilakukan ditengah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang tengah mewabah di dunia saat ini.

"Saya harus mengkarantina diri selama 14 hari ketika saya kembali ke Taiwan," ungkap Tai Tzu Ying.

"Saya tidak bisa meninggalkan rumah saya jadi saya akan berhenti berlatih selama dua minggu," bebernya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved