Jumat, 3 Oktober 2025

All England

Gagal Juara All England 2020, Kevin Sebut Kurang Hoki, Marcus hanya Bersyukur

Ganda Putra unggulan pertama Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal meraih juara All England 2020 usai kalah di final.

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo saat melawan wakil Malaysia Aaron Chia dan Soh Wooi Yik pada babak semi final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2020). Marcus dan Kevin melaju mulus ke final indonesia Masters 2020 usai mengalahkan Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dua gim sekaligus dengan skor 21-19 dan 21-19. Tribunnews/Jeprima 

Bagi Melati Daeva Oktavianti, ini gelar pertama dia meraih seri super 1000.

Baca: Marcus/Kevin Raih Runner-up, Gelar All England 2020 Sektor Ganda Putra Direbut Endo/Watanabe

Sedangkan bagi Praveen Jordan, gelar All England tahun ini merupakan raihan yang kedua kalinya.

Setelah meraih pada tahun 2016 bersama Debby Susanto.

Pasca pertandingan, Melati mengungkapkan kebahagiaannya karena berhasil menjuarai turnamen bulutangkis tertua di dunia ini.

Terlebih, gelar ini merupakan salah satu cita-cita dan impiannya sedari kecil.

"Pastinya bangga banget bisa juara di sini. Karena ini kan salah satu cita-cita dan impian dari kecil.

"Siapa sih yang tidak mau juara All England. Semua pemain badminton kalau ditanya pasti maunya juara All England, Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.

"Alhamdulillah bisa terwujud salah satu impianku," ungkap Melati Daeva, dikutip dari Badminton Indonesia.

Dalam pertandingan melawan unggulan Thailand tersebut, Praveen/Melati sempat tertinggal di awal set pertama.

Namun akhirnya bisa menguasai pertandingan hingga melesat 21-15.

Pada set kedua, hingga poin ke-10, kedua pasangan saling kejar-kejaran poin dan bermain sengit.

Dechapol/Sapsiree berhasil merebut set kedua dengan angka 21-17.

Set ketiga, wakil Indonesia yang kini naik ke peringkat 4 dunia tersebut mencuri start dan memberi tekanan sejak awal.

Alhasil, Praveen/Melati menang meyakinkan 21-8 dari Dechapol/Sapsiree.

"Kalau dibilang mudah juga enggak. Mereka pasangan yang kuat. Terus di game kedua, kami ada kesalahan strategi, kami terlalu banyak meladeni pukulan mereka. Game ketiga kami banyak langsung mnyerang," tutur Praveen.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved