All England 2020
3 Hal Menarik Perempat Final All England 2020. Dominasi Wakil China hingga Tanpa Dua Juara Bertahan
Berbagai fakta menarik mewarnai babak perempat final ajang All England 2020 mulai dari dominasi wakil China hingga tanpa adanya dua juara bertahan.
2. Tanpa Kehadiran Dua Juara Bertahan
Babak perempat final ajang All England 2020 dipastikan tidak akan diikuti oleh dua pebulutangkis yang berstatus sebagai juara bertahan.
Pertama, Kento Momota yang merupakan juara bertahan di sektor tunggal putra dipastikan gagal mempertahankan gelar juara All England yang diraihnya tahun lalu.
Kegagalan Kento Momota mempertahankan gelar bukan karena tersingkir, melainkan dia harus absen lantaran masih dalam tahap pemulihan cedera yang ia alami.
Seperti yang kita ketahui, pasca perhelatan Malaysia Masters 2020.

Tunggal putra asal Jepang tersebut mengalami kecelakaan hebat sebelum kepulangannya ke negeri tanah kelahirnya.
Kecelakaan hebat tersebut membuat kondisi Kento Momota tidak memungkinkan untuk turun di atas lapangan.
Apalagi, sebelum perhelatan All England dirinya harus menjalani operasi khusus bagian mata yang memaksanya absen selama tiga bulan.
Alhasil Kento Momota harus merelakkan gelar juara kepada pebulutangkis tunggal putra lainnya.
Pebulutangkis kedua yang berstatus sebagai juara bertahan yang dipastikan gagal mempertahankan gelar yakni Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong secara mengejutkan harus tumbak di babak kedua ajang All England 2020.

Ganda campuran yang menempati unggulan pertama tersebut tumbang ditangan wakil non unggul Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek.
Lewat permainan dua set langsung, Robin Tabeling/Selena Piek menyudahi perlawanan sang lawan dengan skor 22-20 dan 21-17.
Kekalahan tersebut membuat pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong gagal mempertahankan gelar juara di sektor ganda campuran.
3. Indonesia Tanpa Wakil di 3 Sektor