Skandal Manipulasi Keuangan Mengguncang Manchester City, Begini Kronologinya
Pelatih Manchester City Pep Guardiola diusir dari kompetisi Eropa selama dua tahun ke depan dan didenda sebesar € 30 juta atau setara US$ 32,49 juta.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Awan gelap sedang menaungi tim sepakbola asal Inggris, Manchester City. Badan sepakbola Eropa (UEFA) telah menjatuhi hukuman larangan tampil di Liga Champions selama dua tahun bagi City.
Mengutip Guardian, pelatih Manchester City Pep Guardiola diusir dari kompetisi Eropa selama dua tahun ke depan dan didenda sebesar € 30 juta atau setara US$ 32,49 juta.
The Citizens, julukan Manchester City, dituding telah melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) yang dirilis oleh UEFA.
Dalam pernyataan resminya, pemangku kebijakan dari Badan Kontrol Keuangan Klub (CFCB) yang mengelola kepatuhan terkait aturan keuangan menemukan bahwa City terbukti melakukan pelanggaran serius.
Baca: Survei Indo Barometer: Prabowo Menteri Paling Paling Dikenal Publik di Kabinet Jokowi
Manchester City dianggap telah memanipulasi perolehan pendapatan dari sponsornya. Baik di akun resmi klub dan dalam informasi yang disampaikan kepada UEFA antara tahun 2012 dan 2016 silam.
Selain itu, klub asal kota Manchester tersebut juga dinilai sulit untuk diajak bekerja sama sepanjang masa penyelidikan. Ini terlihat saat City tidak dapat memberikan beberapa informasi yang diminta, sekaligus pejabat tim juga menolak untuk dimintai keterangan.
Baca: Satpol PP Pergoki Sepasang Kakek-Nenek di Kamar Hotel Saat Hari Valentine
Dus, temuan ini lah yang menghasilkan larangan tampil selama dua tahun dari Liga Champions termasuk denda.
Pemberian sanksi tersebut juga dilandaskan atas adanya surat elektronik (surel) internal City yang dikuak dalam media asal Jerman Der Spiegel pada November 2018 silam.
Kala itu, Der Spiegel memang menyatakan adanya serangkaian tuduhan bahwa City melanggar FFP.
Salah satunya dengan meminta Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan dari keluarga penguasa di Abu Dhabi agar mendanai sebagian besar biaya sponsor dari £ 67,5 juta oleh maskapai negara, Etihad.
Sheik Mansour adalah sosok yang berperan besar mengubah Manchester City menjadi klub sesukses sekarang.
Di bawah kendalinya, City berhasil mendatangkan pemain-pemain bintang.
Namun, UEFA mengendus adanya bau kecurangan dari transaksi yang dilakukan Manchester City.
Sebab diduga kuat Sheik Mansour memberikan uang dari kantong pribadinya kepada Manchester City dan dilakukan seolah-olah dana tersebut berasal dari sponsor.
Manipulasi ini juga dilakukan agar Manchester City aman dari jerat FFP, lantaran jumlah pendapatan tim tetap tercatat positif.