Kobe Bryant Meninggal Dunia
Kepergian Kobe Bryant Meninggalkan Duka, Sosok Inspirasi bagi Banyak Orang di Dunia
Sosok Pemain Basket LA Lakers dan Timnas Amerika Serikat, Kobe Bryant, inspirasi banyak orang di dunia.
TRIBUNNEWS.COM - Legenda bola basket Amerika Serikat baru saja kehilangan Kobe Bryant.
Mantan pemain basket LA Lakers tersebut meninggal dalam kecelakaan helikopter di California pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat.
Kobe Bryan meninggal pada usia 41 tahun, dia adalah salah satu pemain basket paling sukses di NBA.
Seperti catatan 18 beruntun mengikuti NBA All Star, Finalis Pemain Terbaik (MVP) NBA dua kali (2009 dan 2010), serta mengantarkan Amerika meraih medali emas dalam Olimpiade yang menghantarkannya juga menjadi Pemain Terbaik, pada 2008 dan 2012.
Pada 2006, Kobe Bryant mencetak 81 poin ke jaring Toronto Raptors. Catatan tersebut merupakan perolehan terbanyak kedua dalam sejarah NBA.
Sebelum pensiun saat melawan Utah Jazz tahun 2016, Kobe Bryant mencetak 60 poin. Catatan ketujuh kalinya dia cetak sejak 2009.
Kobe Bryant mengakhiri karir sebagai pemain basket NBA bersama LA Lakers, setelah 20 tahun lamanya berseragam yang identik dengan warna ungu-kuning tersebut.
Pasca pensiun, Kobe Bryant menjadi legenda NBA dari tokoh olahraga yang ikonik dalam sejarah dunia, dilansir The Guardian.
Ketenarannya yang membawa LA Lakers juara NBA sebanyak 5 kali itu berperan penting dalam meningkatkan olahraga internasional.
Popularitasnya bahkan mengalahkan selebritis nasional, karena secara rutin dia bertemu fans dan penggemarnya.
Dia pernah melarikan diri dari 15 ribu pendukungnya saat mendarat di Tiongkok pada akhir tahun 2000-an.
Saat menjalani debut tahun 1996 hingga pensiun tahun 2016, Kobe Bryant dikenal sebagai sosok yang tangguh, pemain yang tidak kenal lelah, dan rekan tim yang tidak banyak menuntut.
Serta pintar dalam menentukan posisi pertahanan, akurasi shoot yang baik, dan yang menjadikannya sebagai pemain paling dikagumi di NBA, dalam era Michael Jordan dengan Chicago Bulls.
Obsesinya luar biasa, disiplin, optimis, dan kepribadiannya juga yang membawa nama Kobe Bryant menjadi pemain paling populer saat itu.
"Orang-orang perlu mengikuti jejak Kobe dan saya tidak hanya berbicara tentang pemain NBA," ucap pemain basket wanita Nigeria-Amerika, Sparks Chiney Ogwumike kepada Los Angels Times pada Mei 2019, melalui The Guardian.
"Banyak pria yang membicarakan tentang tentang pemain (bola basket wanita), namun mereka tidak mengetahui akan hal itu. Tapi, saya yakin, Anda (Kobe) ingin putri (Gianna) bermain di WNBA untuk menjadi pemain top dan mengikuti jejaknya," ujarnya melanjutkan.
Pencetak poin terbanyak sepanjang masa Tiongkok yang pernah merasakan NBA, Yi Jianlian mengungkapkan bahwa Kobe Bryant adalah sosok inspirasi.
Dia menceritakan bagaimana disaat yang bersamaan dengan Kobe Bryant cedera jari.
Yi Jianlian beristirahat selama satu setengah bulan, sementara Bryant tidak beristirahat dan melewatkan latihannya.
"Sejak saat itu saya belajar dari dia (Kobe Bryant) apa arti kegigihan," kata Yi Jianlian, dikutip dari Xinhuanet.com.
"Aku melihatmu menantang Michal Jordan di All Star 1998 dan jatuh cinta padamu. Anda (Kobe Bryant) adalah alasan mengapa saya menjadi menyukai basket," ujarnya melanjutkan.
"Selama 20 tahun, kamu selalu menjadi inspirasiku. Aku harap bola basket kesayanganmu akan membuatmu menemani di surga. RIP idola seumur hidupku," tuturnya.
Di sisi lain, Komisaris NBA, Adam Silver mengatakan, Kobe Bryant pemain legenda bola basket dengan segudang prestasi, dalam pemberitaan BBC.
"Selama 20 musim, Kobe menunjukkan kepada kita apa yang mungkin terjadi ketika talenta luar biasa menyatu dengan pengabdian untuk meraih kemenangan.
"Dia adalah salah satu pemain luar biasa dalam sejarah permainan kami yang berhasil meraih prestasi.
"Dia akan dikenang karena menginspirasi banyak orang di seluruh dunia untuk bermain basket dengan mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.
"Dia murah hati dengan kebijaksanaan yang dia miliki dan melihat itu sebagai misinya untuk dibagikan kepada generasi pemain di masa depan.
"Dengan senang hati, dia mnyampaikan kecintaannya pada permainan (bola basket, red) kepada anaknya, Gianna," ucap Adam Silver.
Diketahui, dari pemberitaan, putri Kobe Bryan, Gianna Maria Onore juga menjadi korban dari 9 orang kecelakaan helikopter tersebut.
Selamat Jalan Kobe Bryant.
(Tribunnews.com/Sina)