Minggu, 5 Oktober 2025

Kehidupan Pilu Aming, Atlet Tarung Derajat Yang Belum Mendapat Bayaran Selama Enam Bulan

Terhambatnya pembayaran uang saku atau gaji atlet kembali terjadi di Indonesia, kali ini atlet cabang olah raga Tarung Derajat yang mengalaminya.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
tribunnews.com/abdul majid
Aming, Atlet Pelatda DKI Jakarta saat ditemui di kediamannya di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (22/6/2018) Dok: Abdul Majid 

Kontrakan yang ditempati Aming memang terasa sangat sederhana, tapi dengan harga 550 ribu perbulan termasuk listrik lah yang menjadikan Aming betah tinggal di kontrakan ini.

Dan sekarang ia dan kelurganya sekarang pindah ke kontrakan baru masih di wilayah yang sama dengan harga yang lebih mahal.

“Di sini itu enaknya bayarnya tidak terlalu tinggi, 550 ribu sebulan. Tapi kalau yang punya sudah bilang begitu ya mau apa. Terus sekarang pindah ke tempat yang lebih mahal, 800 ribu. Ya semoga aja kedepan rezeki ada lagi,” kata Aming.

Pekerjaan Sampingan Demi Hidupi Keluarga

Sejak uang saku atau honor ia berlatih di Pelatda tak kunjung turun hingga bulan keenam ini, sejak itu pula Aming memutar otak dan berusaha untuk mendapatkan uang tambahan demi sang istri dan kedua anaknya.

Salah satu pekerjaan yang ditekuni Aming ialah menjadi operator di toko percetakan yang tak jauh  dari kediamannya. Di situ Aming bekerja dan mendapat gaji tak lebih dari dua juta.

Bahkan, Aming sempat menceritakan kisah lebaran tahun ini yang terasa sangat kekurangan, lantaran sebelum libur lebaran ia hanya dapat uang sejumlah satu juta rupiah dari tempat ia bekerja di percetakan.

“Jujur, lebaran tahun ini saya cuma dapat uang satu juta, karena kan saya memutuskan untuk kerja freelance saja biar bisa tetap menjalani latihan. Empat ratus saya buat bayar ini itu, dan enam ratus ribunya saya buat pulang kampung ke bogor sama keluarga,” cerita Aming dengan tatapan kosonganya.

Ketika di kampung halamannya, Aming pun mengaku turut bercerita tentang kehidupannya terutama masalah honor pelatda yang tak kunjung dibayarkan.

Mendengar certia Aming, sang Ayah pun mencoba membatu kesulitan Aming dengan mengatakan agar isrti dan kedua anaknya tinggal di kampung saja.

“Orang tua juga tahu masalah ini, tapi mereka tidak menentang saya terus menjadi atlet. Tapi harapan orang tua pinginnya anak istri tinggal dikampung, cuma kan saya mikir lagi anak-anak kan sekolah di sini, jadi sayang kalau dipindahkan ke kampung,”

“Tidak apa-apa saya berjuang di sini untuk anak istri. Setidaknya, sedikit banyak rezeki ya saya syukuri saja,” ujar pria yang sudah menekuni Tarung Derajat sejak 1999.

Mimpi Torehkan Prestasi Bagi DKI Jakarta

Bagi Aming, Tarung Derajat tidak bisa terpisahkan dari kehidupannya. Meskipun cucuran darah hingga patah tulang pun kerap ia rasakan saat waktu bertanding tiba. Tidak kapok.

Pria 28 tahun itu juga masih mempunyai mimpi besar. Mimpi yang harus ia bisa wujudkan sebelum akhirnya ia memutuskan untuk pensiun dari bela diri ini.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved