MotoGP
Valentino Rossi: Strategi Marc Marquez adalah Mengincar Kaki para Saingannya di Lintasan!
Insiden MotoGP Argentina bermula pada putaran ke-20 saat Marc Marquez dan Valentino Rossi terlibat kontak yang membuat The Doctor terjatuh.
TRIBUNNEWS.COM - Setelah insiden di balapan MotoGP Argentina, Valentino Rossi menyebut bahwa apa yang dilakukan Marc Marquez berpotensi menghancurkan olahraga balap motor tersebut.
Valentino Rossi masih marah dengan aksi sembrono yang dilakukan Marc Marquez dalam balapan MotoGP Argentina, Minggu (8/4/2018) waktu setempat atau Senin (9/4/2018) dini hari WIB.
Insiden MotoGP Argentina bermula pada putaran ke-20 saat Marc Marquez dan Valentino Rossi terlibat kontak yang membuat The Doctor terjatuh.

Valentino Rossi terjatuh di tikungan ke-13 Sirkuit Termas de Rio Hondo setelah Marc Marquez melakukan manuver overtaking berbahaya yang membuat The Doctor melebar dan terjatuh.
Bahkan setelah insiden tersebut, Valentino Rossi mengklaim bahwa Marc Marquez sedang menghancurkan olahraga MotoGP.

"Marquez dengan sengaja mendekati saya di lintasan," ujar Valentino Rossi seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Dia dengan sengaja mencari cara untuk membuat masalah bagi pebalap lain," tutur pria asal Italia tersebut.

Baca: Ingin Minta Maaf karena Membuat Valentino Rossi Terjatuh, Marc Marquez Ditolak Kru The Doctor
Lebih jauh lagi, Valentino Rossi mengatakan bahwa strategi Marc Marquez adalah mengincar kaki para saingannya di lintasan.
"Itu strategi dia untuk mengincar kaki para pebalap lain," kata Valentino Rossi.
"Dia menghancurkan olahraga ini," ujar pebalap berjuluk The Doctor itu menutup.
Atas aksi tidak fair dari Marc Marquez yang menyebabkan Valentino Rossi terjatuh di MotoGP Argentina, Race Director akhirnya menjatuhkan sanksi berupa penalti.
Akhirnya, Marc Marquez harus puas berada di posisi ke-18 MotoGP Argentina setelah catatan waktunya dikurangi 30 detik oleh pihak Race Director MotoGP. (*)
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Valentino Rossi: Marc Marquez Hancurkan MotoGP