Tanggapi Aksi Anarkis Conor McGregor, Presiden UFC Dana White: Dia Sama Sekali Tak Menyesal
Dalam wawancaranya bersama ESPN tersebut, sosok Dana White mengungkapkan bahwa Conor McGregor sama sekali tak menunjukan rasa penyesalan atas aksinya
Penulis:
Bobby Wiratama
Seperti diberitakan di BolaSport.com McGregor membuat kehebohan di zona parkir arena tersebut dengan melakukan aksi vandalisme.
Conor McGregor, bersama 20 orang lainnya, tertangkap kamera tengah merusak sebuah bus yang ditumpangi oleh sejumlah petarung pengisi acara UFC 223.
Petarung asal Irlandia itu terlihat melemparkan sejumlah barang hingga membuat kaca bagian kiri bus tersebut pecah.
Pihak UFC pun meminta pihak kepolisian New York untuk segera menangkap mantan pemegang sabuk juara kelas ringan UFC tersebut.
Dilansir dari BBC, Conor McGregor dikabarkan sudah ditahan oleh pihak kepolisian pada pukul 21.00 waktu setempat.
Aksi vandalisme Conor McGregor tersebut ternyata berbuntut panjang dan berdampak pada ajang UFC 223 yang bakal digelar pada Sabtu (7/4/2018) waktu setempat atau Minggu pagi WIB.
Sebanyak tiga pertandingan UFC 223 dikabarkan terpaksa harus dibatalkan karena imbas dari ulah McGregor tersebut.
Tercatat ada dua petarung yang mengalami luka akibat ulah The Notorious, yakni Michael Chiesa dan Ray Borg.
Michael Chiesa yang sedianya akan menantang Anthony Pettis terpaksa batal bertanding karena mengalami luka sobek di area wajah setelah terkena serpihan kaca yang pecah.
Sementara itu, Ray Borg yang mengalami cedera di bagian mata terpaksa harus membatalkan laganya dengan Brandon Moreno.
Dari perkembangan baru yang ada, sosok Conor McGregor dikabarkan baru saja digelandang ke rutan setelah menjalani penyelidikan di kepolisan New York City.
Akibat aksinya ini, Dana White selaku presiden UFC mengaku begitu geram.
Hal ini ia ungkapkan dalam wawancara terbarunya di ESPN hari ini (6/4/2018).
Bagaimana tidak geram?
Dalam wawancaranya bersama ESPN tersebut, sosok Dana White mengungkapkan bahwa Conor McGregor sama sekali tak menunjukan rasa penyesalan atas aksi anarkisnya.