Formula 1
Max Ganggu Hamilton dan Rosberg
Sementara Hamilton ingin mempertahankan gelar yang ia rebut dalam dua musim terakhir, atau gelar keempat sepanjang kariernya sebagai pebalap F1.
TRIBUNNEWS.COM - Pertarungan perebutan gelar juara dunia F1 2016 oleh dua pebalap tim Mercedes, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton, Minggu (27/11) besok diprediksi tak bakal berlangsung mulus. Sebabnya, ada pebalap maupun tim lain yang berniat 'mengganggu' persaingan keduanya.
Pada lomba seri terakhir jet darat yang akan digelar di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi tersebut, Rosberg akan berupaya meraih gelar juara dunia perdananya.
Sementara Hamilton ingin mempertahankan gelar yang ia rebut dalam dua musim terakhir, atau gelar keempat sepanjang kariernya sebagai pebalap F1.
Meski tak terlibat dalam perebutan gelar tersebut, pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen, mengaku tak akan tinggal diam. Ia pun bertekad ”mengganggu” jalannya pertarungan antara Hamilton dan Rosberg di GP Abu Dhabi tersebut.
”Jika cuaca basah, sangat mudah bagi kami untuk berada di antara mereka dan bersaing untuk podium. Tapi jika cuaca kering, kami butuh sedikit keberuntungan untuk meraih podium. Saya akan tampil habis-habisan jika hal itu terjadi,” ujarnya dikutip dari Evening Standard, Jumat (25/11).
Pada musim balap tahun ini, Max kerap memicu kontroversi akibat gaya membalapnya yang dianggap berbahaya. Beberapa kali pebalap asal Belanda itu terlibat perselisihan dengan driver-driver senior seperti Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel.
Namun demikian, Max mengaku sama sekali tak ingin mengubah gaya membalapnya itu meski kerap mendapat kritikan dari berbagai pihak. Ia mengklaim hanya melakukan yang terbaik dan tak peduli dengan pendapat orang lain. ”Saya selalu fokus untuk diri sendiri. Saya mencoba meraih hasil terbaik. Saya tidak peduli dengan pendapat yang lain,” lanjutnya.
Sementara bos Red Bull Racing, Christian Horner, tak menampik jika dua pebalapnya, Max dan Daniel Ricciardo, akan turut andil dalam menentukan gelar juara dunia F1 tahun ini.
”Kepada pebalap-pebalap saya, saya akan bilang 'kejarlah hasil kalian' karena ini bukan pertarungan gelar kami. Kami akan balapan untuk mendapatkan hasil terbaik sebisa kami," kata Horner.
Horner juga memberi pesan kepada Ricciardo dan Verstappen untuk bersaing agar bisa naik podium pada seri terakhir itu. ”Kami bisa saja menjadi ’teman’ bagi Lewis Hamilton pada hari Minggu siang kalau kami mampu berada di depan Nico. Mereka akan fokus pada pertarungan mereka sendiri. Tidak ada gunanya kalau Lewis memenangi balapan dengan keunggulan setengah lap,” ucapnya.
Sementara Daniel Ricciardo mengatakan, rivalitas antara Hamilton dan Rosberg kini semakin tajam. Sebab, ini adalah persaingan ketiga bagi keduanya dalam perebutan gelar juara dunia.
Setelah sebelumnya pada 2014 dan 2015 selalu dimenangi Hamilton. ”Mereka tampak canggung jika dalam satu ruangan. Tak ada banyak komunikasi,” ujarnya.
Di tempat lain, pebalap tim McLaren-Honda, Jenson Button mencoba berkelakar mengenai persaingan Hamilton dan Rosberg. ”Nico akan menjadi juara dunia pekan ini.
Kecuali salah satu dari kami menabraknya. Mungkin Lewis sangat kaya dan punya banyak uang, terbang dengan jet pribadi, jadi saya yakin dia mampu membayar saya (untuk menabraknya)," ujar Button kepada GQ-magazine.
Rosberg sendri yang menjadi kandidat kuat sebagai juara dunia, tak mau pusing dengan segala skenario balapan yang mungkin terjadi. Menurutnya, ia hanya mengincar kemenangan di seri pamungkas tersebut.
"Saya di sini untuk menang dan tidak memikirkan soal siapa yang mungkin atau tidak berada di antara atau di belakang saya. Saya di sini untuk menang. Saya cuma fokus pada hal itu," ujarnya.
"Hal yang paling penting untuk dilakukan adalah tampil apik karena itu akan menghadirkan keduanya (kemenangan dan gelar juara dunia). Saya akan melakukan apapun yang diperlukan untuk menghasilkan performa terbaik dan itu sama seperti balapan-balapan lainnya," sambungnya.
Rosberg sendiri memiliki catatan cukup baik di GP Abu Dhabi. Musim lalu ia menjadi pemenangnya lalu. Namun setahun sebelumnya ia kalah dari Hamilton pada balapan yang juga menentukan gelar juara dunia pada 2014 silam dengan finis di posisi 14.
”Saya ingin membuatnya tetap sederhana, mengejar kemenangan dalam balapan dan tidak memikirkan hal lainnya yang bisa terjadi. Itu terasa seperti pendekatan yang tepat bagi saya dan saya tetap berpegang pada hal itu," kata Rosberg dilansir Crash.