Kembalikan Tradisi Emas, CDM Olimpiade Indonesia Gelar Syukuran
Chef de Mission kontingen Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Raja Sapta Oktohari, bersama jajarannya mengadakan syukuran di Kafe Tartine, FX.
TRIBUNNEWS.COM - Chef de Mission kontingen Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Raja Sapta Oktohari, bersama jajarannya mengadakan syukuran di Kafe Tartine, FX Mall, Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Syukuran ini digelar setelah Indonesia berhasil mengembalikan tradisi emas di olimpiade.
"Kami sangat bersyukur dengan hasil yang dicapai atlet-atlet Indonesia di Olimpiade 2016." ujar Okto kepada wartawan.
Menurutnya raihan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa komunikasi yang baik dengan seluruh stakeholder olahraga nasional yang meliputi atlet, PB, KOI, Satlak Prima, dan Kemenpora.
Langkah Okto dalam menjalin komunikasi intensif dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan olahraga Indonesia memang patut diacungi jempol.
Dia juga mendekati atlet secara personal dengan datang ke pemusatan latihan beberapa cabang unggulan untuk mengetahui masalah yang ada.
Komunikasi lancar tersebut membuat CdM dan Menpora menyepakati anggaran Rp 35 miliar untuk Kontingen Indonesia di Olimpiade 2016 lalu.
"Bentuk komunikasi seperti ini harus dijaga bahkan ditingkatkan untuk kegiatan mendatang. Demi Merah Putih kita harus buang ego masing-masing. Jika itu bisa dilakukan, saya yakin Indonesia bisa lebih sukses di Asian Games dan Olimpiade mendatang," tutup Okto.