Formula 1
Nico Rosberg Tak Mau Pikirkan Kontraknya Bersama Mercedes
Banyak pihak meyakini, musim ini akan jadi masa terakhir Rosberg bersama Mercedes sejak ia bergabung empat tahun lalu.
TRIBUNNEWS.COM - Nico Rosberg masih belum memikirkan soal kontraknya yang berakhir dengan Mercedes akhir musim ini. Alih-alih, pebalap asal Jerman ini hanya ingin fokus untuk meraih gelar juara dunia F1 musim 2016 ini.
Banyak pihak meyakini, musim ini akan jadi masa terakhir Rosberg bersama Mercedes sejak ia bergabung empat tahun lalu.
Dalam periode empat tahun itu, prestasi Rosberg terus menanjak. Dari peringkat sembilan di musim 2012, ia beranjak ke posisi enam setahun berikutnya. Dua tahun terakhir, saat regulasi F1 berubah, secara berturut-turut Rosberg sukses menjadi runner-up di bawah rekannya, Lewis Hamilton.
Namun prestasi itu sepertinya dianggap masih belum cukup oleh kubu Mercedes. Karenanya, ia santer diberitakan bakal diganti.
Disebut-sebut, juara dunia dua kali, Fernando Alonso yang saat ini bergabung dengan McLaren-Honda, menjadi kandidat kuat untuk jadi partner Lewis Hamilton di Mercedes. Kandidat lainnya adalah Sebastian Vettel, namun pihak Ferrari sepertinya tak mau melepasnya.
Rosberg menanggapi dengan dingin segala spekulasi tersebut. "Soal kontrak itu bukan hal yang saya pikirkan saat ini. Kenapa harus repot-repot memikirkan hal itu? Yang jelas saat ini saya merasa nyaman, dan punya hubungan yang baik dengan berbagai pihak di sini," ujar pebalap 30 tahun tersebut.
Awal musim ini, Rosberg tampil menjanjikan dengan naik podium pertama di dua balapan di Australia, dan di Bahrain. Ia pun kembali difavoritkan di balapan selanjutnya di GP Tiongkok.
"Saya sedang berada dalam situasi yang sangat bagus, dan tak mau menghabiskan energi hanya untuk memikirkan soal kontrak. Saya hanya ingin fokus dari satu balapan ke balapan lainnya," ujarnya menegaskan.
Sementara terkait klaim nama Rosberg yang disebut-sebut ada di dalam Panama Papers, pihak Mercedes telah melakukan klarifikasi. Dalam salah satu dokumen milik firma hukum Mossack Fonseca tersebut, Rosberg dikabarkan memiliki perusahaan bernama Ambitious Group Limited di Pulau British Virgin, Kepulauan Karibia.
Namun menurut juru bicara Mercedes, pihaknya telah melakukan penelitan bahwa Rosberg tidak memiliki masalah dengan asetnya di Pulau Bristish Virgin.
“Manajemen sistem kami berjalan berdasarkan perhitungan risiko. Kami dihubungkan oleh rekan bisinis kami dan tidak ada suatu hal yang tidak normal dalam aktivitasnya,” ujar juru bicara Mercedes, seperti diberitakan Speedweek, belum lama ini.
Sebelumnya, pengacara Nico Rosberg yakni Christian Schertz mengakui kliennya memiliki aset di Pulau British Virgin. Namun, Schertz mengatakan bahwa kliennya tetap membayar pajak.