Rabu, 1 Oktober 2025

Rafael Nadal Berang Dituding Pernah Mengonsumsi Doping

“Berita baik dari ini semua adalah kami punya program antidoping. Para pemain yang melakukan kesalahan akan diadili. Jadi, mari kita lihat kelanjutann

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
gettyimages.ie
Rafael Nadal 

TRIBUNNEWS.COM - Rafael Nadal tak terima saat mendengar komentar mantan Menteri Kesehatan dan Olahraga Prancis, Roselyne Bachelot, yang menuduh dirinya positif memakai doping pada tahun 2012. Petenis asal Spanyol itu pun mengancam akan menempuh jalur hukum dengan mengajukan tuntutan.

Bachelot melontarkan tuduhan tersebut saat berbicara mengenai kasus doping yang menimpa Maria Sharapova. Politisi Partai Persatuan Gerakan Masyarakat (UMP) itu menilai Nadal tidak benar-benar mengalami cedera lutut pada 2012 yang membuatnya harus absen bermain selama enam bulan.

“Kita semua tahu cedera Rafael Nadal yang paling terkenal. Tentu karena hasil tesnya positif. Ketika kamu melihat seorang petenis yang berhenti bermain selama berbulan-bulan, itu karena hasil tesnya positif dan karena itu mereka menutupinya. Itu bukan sesuatu yang sering terjadi. Tapi itu terjadi lebih dari yang kamu pikirkan,” kata Bachelot saat itu seperti dilansir Guardian.

Komentar inilah yang membuat Nadal berang. Menurutnya ia tak bisa lagi membiarkan orang lain melontarkan tuduhan negatif tanpa bukti kepadanya.

“Saya sudah mendengar komentar seperti ini beberapa kali. Ini akan menjadi yang terakhir karena saya akan menuntutnya. Saya muak dengan hal-hal seperti ini. Saya membiarkannya beberapa kali di masa lalu. Tapi tidak lagi. Saya akan menuntutnya dan akan menuntut siapa saja yang akan memberikan komentar sama di masa depan. Karena saya muak dengan itu. Sekarang saatnya untuk keadilan. Saya ingin keadilan,” tegas Nadal seperti dilansir foxsports.

Beberapa hari lalu di sela-sela turnamen yang berlangsung di California, Nadal sempat ditanya apakah ada dari tuduhan-tuduhan itu yang memang benar. Pemegang gelar juara sembilan kali Prancis Terbuka itu pun langsung membantahnya.

“Tentu saja tidak ada, lupakan saja,” ucapnya. Selama bertahun-tahun mengikuti ATP Tour, Nadal memang tak pernah gagal saat mengikuti tes doping. Nadal menegaskan tak pernah memakai doping dan prestasi yang didapatnya selama ini merupakan buah kerja kerasnya berlatih tenis sejak berusia lima tahun.

“Saya tak pernah mengonsumsinya (doping) dan tak akan pernah. Saya tak mau membicarakan itu lagi. Saya sudah berlatih keras sejak berusia lima tahun. Seluruh karir saya, mencapai kesuksesan ini, selalu melalui jalan yang benar. Selalu berlatih dengan gairah, intensitas, dan cinta kecintaan pada olahraga ini,” tuturnya.

Minggu lalu, saat ditanya mengenai kasus doping Maria Sharapova, Nadal mengatakan dirinya tak pernah mengonsumsi obat yang bisa membantunya cepat pulih dari cedera. Ia juga menegaskan dirinya adalah atlet yang bersih dari obat-obatan.

“Saya sungguh tak tahu apa-apa mengenai doping dan saya benar-benar bersih. Saya banyak berlatih sepanjang karir. Ketika mendapat cedera, saya memang cedera. Saya tak pernah mengonsumsi apapun agar cepat kembali pulih. Saya meyakini olahraga dan nilai-nilai olahraga,” jelasnya.

“Berita baik dari ini semua adalah kami punya program antidoping. Para pemain yang melakukan kesalahan akan diadili. Jadi, mari kita lihat kelanjutannya,” ujarnya lagi.

Sebelumnya, Rafael Nadal juga mendapat pembelaan dari klub kesayangannya, Real Madrid. Bahkan pelatih Barcelona, Luis Enrique, turut membela pria yang telah mengantungi 14 gelar Grand Slam tersebut.

“Menurutku lebih memungkinkan saya yang mengonsumsi doping ketimbang Rafa. Satu-satunya kekurangannya adalah tim sepak bolanya (Real Madrid),” kata Enrique seperti dilansir Sport English.

Sedangkan pihak Real Madrid, menyebut Nadal sebagai sosok yang mewakili nilai-nilai fundamental olahraga. Kubu Los Blancos juga menilai tuduhan yang dilontarkan Roselyne Bachelot tidak bisa diterima.

“Real Madrid C.F. ingin menunjukkan dukungan penuh pada anggota kehormatan kami, Rafa Nadal, yang tak diragukan lagi sebagai satu di antara olahragawan terhebat sepanjang masa di Spanyol dan dunia. Rafa Nadal mewakili nilai-nilai fundamental olahraga. Kejayaan dan prestasi luar biasanya selalu didasarkan pada landasan etik teladan, latihan yang teguh, bakat, dan tingkat komitmen yang menakjubkan,” bunyi pernyataan resmi Real Madrid.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved