Selasa, 7 Oktober 2025

MotoGp

Dicemooh Penonton Saat di Podium, Marquez: Pertama Kalinya Saya Diginiin

Marquez menilai tuduhan yang menyebut ia tak mau menyalip Jorge Lorenzo di beberapa kesempatan adalah penghinaan besar.

MIRCO LAZZARI/GETTY IMAGES
Pebalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, berbicara kepada wartawan dalam jumpa pers di Sirkuit Ricardo Tormo, Kamis (5/11/2015). 

TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez balik mengecam tudingan yang menyebut dirinya terlibat konspirasi dalam beberapa balapan MotoGP.

Ia juga marah atas tudingan yang mengatakan dirinya menjadi pengawal Jorge Lorenzo saat menang di Sirkuit Ricardo Tormo lalu menjadi juara dunia tahun ini.

(Baca juga : Menjawab Rossi, Lorenzo Buka-bukaan Soal Bantuan 2 Pebalap Spanyol)

Ia menilai, tuduhan yang menyebut ia tak mau menyalip Jorge Lorenzo di beberapa kesempatan adalah penghinaan besar.

"Menuduh saya tak mengeluarkan seluruh kemampuan adalah penghinaan, tidak ada rasa hormat sama sekali."

"Saya berusaha memenangkan lomba tapi malah dituduh mengawal Lorenzo. Saya pikir Lorenzo adalah pemenang yang layak," kata Marc Marquez seperti dilansir Mundo Deportivo.

Marc Marquez juga bingung atas reaksi para penonton di Valencia yang menyorakinya saat menaiki podium juara.

"Saya mendapat cemooh di podium. Ini pertama kalinya saya mendapat perlakukan seperti itu. Situasi ini rumit, padahal saya telah mengeluarkan 100 persen kemampuan saya," katanya.

Rossi: Ini Memalukan

Akhirnya Valentino Rossi buka-bukaan. Seperti dirasakan para pencinta MotoGP, balapan musim ini rupanya penuh aroma konspirasi.

"Honda menunjukkan kerja keras yang luar biasa, ya?," Rossi, pebalap dari tim Movistar Yamaha menyidir Marc Marguez.

Valentino Rossi juga menyindir Jorge Lorenzo.

Lorenzo dan Marquez adalah duo pembalap asal Spanyol. Adapun Rossi dari Italia.

Benar, rekan setimnya itu merebut gelar juara dunia MotoGP tahun 2015 ini setelah memenangi GP Valencia, Minggu (10/11/2015) lalu.

Namun, kata Rossi, kemenangan Lorenzo tak lepas dari bantuan Marc Marquez.

Bukan sekali, tapi berkali-kali.

"Saya tahu semua akan berakhir seperti ini. Saya tampil bagus di Sirkuit Motegi (Jepang). Dalam kondisi normal, saya butuh 18 poin tambahan untuk menang," kata Rossi.

"Namun, sesuatu yang aneh terjadi di Australia. Marquez menjadi pengawal Lorenzo dan sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Hal ini sangat memalukan," ujar Rossi, yang menilai Marquez membantu Lorenzo di GP Australia.

Bantuan Marquez untuk Lorenzo terjadi lagi di GP Sepang, Malaysia.

Marquez secara jelas terlihat menghalang-halangi laju Rossi untuk melindungi Lorenzo yang memimpin balapan.

Terjadilah insiden itu. Di tikungan, Marquez terjatuh. Rossi dianggap penyebab jatuhnya Marquez. Malapetaka pun terjadi. Rossi dihukum start dari posisi paling belakang di GP Valencia.

Di lap pertama, Lorenzo memimpin, diikuti duo Spanyol lainnya, Marquez dan Dani Pedrosa. Dua pembalap Honda seperti mengawal pembalap Yamaha.

Adapun Rossi secara dramatis melewati 22 pembalap untuk masuk ke posisi nomor empat ketika balapan tersisa 18 putaran.

Pada kesempatan yang sama, Rossi kembali melontarkan pernyataan mengejutkan. Ia meyakini bahwa beberapa bulan ke depan semua akan memahami makna di balik perlakuan Marquez kepada Lorenzo.

"Jorge pantas menjadi juara dunia, tetapi ini bukan kemenangan yang sesungguhnya karena sesuatu yang salah terjadi di sini. Lorenzo tidak akan bisa bahagia," tutur pebalap 36 tahun itu menambahkan.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved