Triputra Yusni Prawiro: Equestrian di Indonesia Makin Berkembang
Triputra Yusni Prawiro pemilik Pegasus Stable, desa Kinasih, Sukabumi ini menghela nafasnya dalam-dalam
TANYA: Jadi seperti ikon APM Equestrian Center, Nadia Marciano, yang dulu dapat Bachelor of Science setelah menyelesaikan pendidikannya di jurusan ilmu Administrasi Berkuda di William Woods University, Fulton, Missouri, AS?
JAWAB: Persis. Tetapi Sembo mungkin akan lebih lama di Hartpurry College itu. Dia akan ambil satu tahun tambahan untuk spesialisasi, istilahnya top-up programme. Mungkin dia akan ambil Horse Management. Ya, kuda harus ditangani dari segala aspek, baik psikologi atau fisiologi-nya.
TANYA: Sembo punya niat mendirikan sekolah khusus berkuda juga setelah menyelesaikan pendidikannya nanti?
JAWAB: Saya belum tahu, itu masih lama. Gimana anaknya sajalah. Tetapi kami tentu senang kalau Sembo punya pemikiran seperti itu. Equestrian ini makin berkembang, semakin banyak anak-anak usia dini yang sudah menggeluti equestrian dengan serius. Kalau dari kecil sudah dibekali dengan edukasi dan pengetahuan yang baik tentang kuda-kudanya, hal itu tentu akan semakin meningkatkan kemampuan dan ketrampilannya.
TANYA: Sebelum berangkat ke Gloucester Sembo sudah sempat belajar menangani manajemen atau administrasi kuda di Pegasus?
JAWAB: Belumlah. Sudah beberapa bulan ini manajemen atau administrasi Pegasus Stable ditangani istri saya sendiri, Natalina. Dia yang mengurusi keikutsertaan rider-rider Pegasus di berbagai event. Joko Susilo ikut membantu. Bibit Sucipto juga tetap ada. Bibit juga sibuk di komunitas, sibuk juga ngurus tim berkuda DKI Jaya yang dipersiapkan ke PON 2016. tb