Kamis, 2 Oktober 2025

Daud Yordan: Saya Lagi Haus Menang KO

'Indonesian Thunder' Daud Cino Yordan, berlatih cukup keras untuk menghadapi tantangan dari petinju Afrika Selatan, Sipho 'Tsunami' Taliwe.

Penulis: Glery Lazuardi
zimbio
Daud Yordan 

TRIBUNNEWS.COM - 'Indonesian Thunder' Daud Cino Yordan, berlatih cukup keras untuk menghadapi tantangan dari petinju Afrika Selatan, Sipho 'Tsunami' Taliwe.

Keduanya bakal adu bogem dalam laga lain di gelaran tinju Dragon Fire: World Championship Boxing, di Metro City, Perth, Australia, Jumat (6/11/2013).

“Pertandingan ini cukup berbeda, karena ini pertama kali saya berlatih sedemikian lama di sini (Perth), hampir sebulan lebih," ujarnya usai latihan di Harrys Gym, Perth, Selasa (3/12/2013), dalam keterangan pers yang diterima wartawan.

"Selain pelatih, saya banyak dibantu teman-teman, Craig, dan sparring partner-nya ada Chris John, Rasmanudin, dan petinju lain yang berlatih di sini. Hasilnya, pelatih saya yang lebih punya wewenang menilai,” imbuhnya.

Persiapan yang dilakukan Daud Yordan kali ini memang lebih matang. Gelar yang disandangnya juga menjadi motivasi. Ia mengakui, untuk mempertahakan gelar perlu didukung upaya dan tanggung jawab yang lebih.

“Ada tanggung jawab yang lebih dibandingkan dengan memperebutkan juara. Ini bisa menjadi beban. Tapi, saya berusaha tidak menjadikannya sebagai tekanan,” tuturnya.

Sipho Taliwe diakui Yordan cukup berbeda dengan penantang sebelumnya, Daniel 'Tatu' Brizuela, pada pertandingan utama dari Dragon Fire Promotions 'Thuderdome II' di Metro City Perth, Australia, Juni lalu.

“Brizuela tipe pemain boxer, pukul dan lari. Sedangkan Vetyeka cenderung ke fighter, hampir sama dengan yang saya miliki. Saya lebih enak dengan permainan seperti itu,” paparnya.

Kekalahan yang dialaminya ketika melawan Simpiwe 'V12' Vetyeka, lebih disebabkan faktor non teknis.

“Solusi dari kekalahan itu adalah menaikkan kelas yang lebih nyaman, yaitu kelas 61 (kelas bulu), dan terbukti di kejuaraan dunia seperti ini ada bedanya. Saya merasa lebih banyak power di kelas 61, lebih kuat, lebih pintar, lebih bisa melakukan apa yang ingin dilakukan,” bebernya.

Dengan mantap dan yakin, Daud Yordan pun mengungkapkan rasa optimistisnya dalam menghadapi pertandingan nanti.

“Saya lagi haus KO, tapi ini harus diartikan postif. Artinya, ini optimisme dan kepercayaan diri saya. Saya ingin menang lebih dari sekedar menang,” cetusnya.

Ditanya mengenai isu hubungan diplomatik Pemerintah Indonesia dan Australia, Daud Yordan tidak ingin berkomentar dan lebih memilih fokus pada pertandingan yang tinggal beberapa hari.

“Saya mengikuti beritanya, tapi tidak terganggu. Mudah-mudahan dengan hasil yang bagus nanti, bisa mempererat lagi hubungan kedua negara melalui olahraga,” harapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved