Ihsan Sudah Antisipasi Smash Silang Pannawit
“Dari awal, saya yakin karena sudah mempelajari permainan lawan. Walaupun saya belum pernah bertemu,” Ihsan.
TRIBUNNEWS.COM - Ihsan Maulana Mustofa mengaku sudah mempelajari pola permainan pemain Thailand, Pannawit Thongnuam dan mengantisipasi smash silangnya sehingga dia bisa mengalahkan pemain tuan rumah tersebut 21-10, 21-8 di laga perempatfinal BWF World Junior Championships 2013.
“Dari awal, saya yakin karena sudah mempelajari permainan lawan. Walaupun saya belum pernah bertemu, selama di turnamen ini saya selalu menonton permainan Pannawit. Saya sudah antisipasi smash silang yang menjadi andalannya. Makanya tadi saya jarang kasih bola yang memudahkan dia untuk smash,” Ihsan.
Sementara di set kedua kata Ihsan dia menang angin dan tidak ingin menyia-nyiakan keuntungan tersebut.
"Saya makin percaya diri untuk menyerang. Pokoknya begitu ada kesempatan, saya smash terus. Pada pertandingan ini, serangan saya cukup tajam dan pertahanan saya juga rapat,” ujar Ihsan, pebulutangkis kelahiran Tasikmalaya, 18 November 1995.
Sementara itu pelatih tunggal putra, Imam Tohari menilai bahwa Ihsan sudah bermain di pola yang benar. "Memang seharusnya dia main seperti ini. Lawan jadi berada dalam tekanan dan tidak bisa berkembang,” kata Imam Tohari.
Namun sayang kemenangan Ihsan tidak bisa diikuti oleh rekannya, Jonatan Christie. Pebulutangkis dari klub Tangkas Specs tersebut akhirnya menyerah dari pemain China Jun Peng Zhao, 22-20, 21-18. (Berita Kota Super Ball/Murtopo)