Kontingen DKI Jakarta Sementara Raih Empat Emas Dua Perak dan Dua Perunggu

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kontingen Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI DKI Jaya melesat dalam perburuan medali Porwanas XI-2013 Banjarmasin, Kalsel.

Empat medali emas dan satu perunggu sudah dikoleksi kontingen Siwo Jaya hingga Rabu (18/9/2013). Menyisakan satu hari persaingan perebutan medali, Kamis (19/9/2013) ini, kontingen Siwo Jaya masih berpeluang membendaharakan maksimal delapan medali emas.

Dari empat medali emas yang sudah dikoleksi, tiga terkontribusi dari perjuangan luar biasa 'atlet-atlet' di kontes bulutangkis. Yakni, beregu kelompok usia 45 (Marjo, Slamet, Oddy, Admiral Heppy), tunggal putra perorangan kelompok usia 45 (Heppy), dan ganda putra perorangan kelompok usia 45 (Marjo/Heppy).

Satu emas lainnya, dari kontes tenis meja kelompok usia 25-35 oleh Reza/Tian. Emas pertama dari beregu, Selasa lalu, mengawali sukses peraihan emas dari cabang bulutangkis ini.

Hari Selasa itu juga Ramses Manurung menyumbang medali perunggu dari catur perorangan. Harapan kontingen Siwo Jaya untuk meraih medali dari cabang futsal, pupus, setelah dua timnya gagal memetik kemenangan di babak perempat-final.

Pada kategori usia 25-40, tim Siwo Jaya harus mengakui keunggulan tim Sulsel 2-10. Sementara, pada kategori 40 tahun keatas, mereka harus menyerah 3-7 dari Kalsel. Kamis ini, empat medali emas akan diperjuangkan kontingen Siwo Jaya dari cabang catur (beregu), bola voli, tenis meja, dan sepakbola.

"Kalau kita bisa memenangkan dua babak lagi, Insya Allah emas ditangan," ungkap Eko Julianto, manajer tim catur Siwo Jaya.

Rabu, trio pecatur Hari Bukhari, Ramses Manurung dan Dani Minhad, tampil mengesankan dengan melindas Banten, Sulsel, dan Bali, masing-masing dengan skor 3-0.

Di bola voli, Daryadi dan kawan-kawan kembali akan berjibaku dengan Jatim, yang mengalahkan mereka di penyisihan grup.

"Revans, ya itulah yang harus dilakukan teman-teman," kata pelatih Nandinata.

SEPAKBOLA

Di cabang sepakbola, pelatih Yusuf Kurniawan Rabu sore membawa para pemainnya dalam latihan ringan di taman kamboja, dekat hotel mereka.

"Kita harus siap menghadapi siapa pun lawan di final," tegas YK, sapaan Yusuf Kurniawan.

Seperti diketahui, Iskandar dkk dari tim sepakbola DKI Jaya melaju ke babak pamungkas setelah di semifinal Selasa (17/9/2013) sore memukul Jatim 3-1 lewat drama adu penalti setelah pertandingan normal 2X35 dan perpanjangan waktu 2X5 kedudukan sama kuat tanpa gol.

Pada adu penalti ini, Iskandar, Suryadi dan Tomo mencetak gol untuk kemenangan timnya. Sementara, dari empat penendang Jatim, dua memantul di tiang, satu diu blok, dan satu masuk. Bakal lawan tim Siwo Jaya di final adalah tim Sulsel atau Maluku Utara.

Sulsel memang mengalahkan Malut 1-0 di semifinal, Selasa lalu. Namun, Malut kemudian mengajukan protes resmi karena memiliki data bahwa Sulsel menggunakan pemain tidak sah.Protes tim Malut itu masih dibahas oleh Dewan Hakim/Tim Verifikasi.

BINTANG

Dengan koleksi tiga medali emasnya di Porwanas Banjarmasin ini, Sumarjo, kelahiran Solo, 17 September 1961, tak pelak menjadi bintang dari kontingen Siwo Jaya. Marjo, sapaan akrabnya, adalah wartawan TVRI Pusat yang 'langganan' tampil di Porwanas.

"Saya sudah ikut sejak Porwanas 1990 di Surabaya," kata pria bersahaja ini.

Marjo tak ingat lagi sudah berapa medali yang dikoleksinya dari keikutsertaanya di Porwanas sejak 1990 itu.

"Kalau medali emas, ada sekitar sepuluh kali yaah," katanya.

Tandem Marjo di ganda kategori usia 45 itu, Admiral Heppy, justru baru pertama kali tampil di Porwanas.

"Tentunya saya berharap bisa bermain di Porwanas lagi," ucap Heppy, kelahiran Kerinci, Jambi, 13 Maret 1968.