Senin, 6 Oktober 2025

Menikmati Sensasi Jadi Pilot dengan Aeromodelling

Aeromodelling merupakan suatu kegiatan yang menggunakan miniatur pesawat terbang untuk tujuan rekreasi, edukasi, dan olah raga.

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Menikmati Sensasi Jadi Pilot dengan Aeromodelling
FAI
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apa cita-cita anda sewaktu kecil? Pilot? Apakah cita-cita menjadi pilot tercapai? Jika tidak tercapai, anda tidak perlu khawatir. Anda tetap bisa merasakan sensasi menerbangkan pesawat terbang ketika anda mencicipi aeromodelling.

Aeromodelling merupakan suatu kegiatan yang menggunakan miniatur pesawat terbang untuk tujuan rekreasi, edukasi, dan olah raga. Pesawat-pesawat terbang itu biasanya diterbangkan dengan berbagai cara seperti dilempar atau menggunakan energi listrik dan bahan bakar.

Dalam aeromodelling, terdapat empat kategori. Kategori pertama adalah Gliders. Dalam kategori ini, pesawat model tidak memiliki mesin sehingga harus dilemparkan agar bisa terbang. Pada kategori Rubber-powered model dilemparkan dengan material elastis seperti karet. 

Selain itu ada pula kategori indoor. Dari namanya saja sudah jelas bahwa model diterbangkan di dalam ruangan dan biasanya diterbangkan dengan cara Gliders atay Rubber-powered. Terakhir, kategori yang paling jamak dan sedan menjadi tren di Indonesia adalah kategori Power. Pada tipe ini, model diterbangkan dengan menggunakan remote control nirkabel.

Model dengan kategori power mayoritas adalah pesawat terbang dan helikopter. Cara menerbangkan model pesawat terbang dengan helikopter membuat pemain aeromodelling benar-benar merasa seperti menerbangkan pesawat terbang atau helikopter. Cara model lepas landas atau mendarat benar-benar seperti pesawat terbang atau helikopter yang sebenarnya.

“Keseruannya bisa dirasakan ketika pesawat sudah take off. Pokoknya keren karena bisa terbang,” ujar Wicaksono yang memiliki model berbentuk helikopter itu.

Wicaksono yang berstatus karyawan swasta di Jakarta mengatakan kenikmatan bermain aeromodelling memang terletak pada keberhasilan menerbangkan model secara lancar. Ketika model sudah mengudara, rasa ketagihan sudah tidak bisa dihindari.

Menggeluti hobi aeromodelling memang bisa membuat dompet tipis. Maklum, untuk model kategori power harga termurahnya saja berkisar Rp 1,5 juta. Biaya yang mahal itu pun belum termasuk biaya perawatan dan biaya untuk membeli methanol.

“Sekali crash (jatuh) saja bisa menghabiskan Rp 100.000-Rp 200.000,” jelas Wicaksono kepada Tribunnews.com.

Namun demikian, rasa ketagihan menerbangkan model tidak membuat penggemar pusing-pusing memikirkan biaya yang dikeluarkan. Selama bisa mewujudkan mimpi masa kecil, berapa pun uang yang akan dikeluarkan tidak akan terasa bagi para penikmat aeromodelling.

“Pada dasarnya saya suka pesawat terbang. Bisa dibilang karena cita-cita saya jadi pilot,” tutur Wicaksono yang menyandang gelar sarjana Ekonomi itu.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved