Sabtu, 4 Oktober 2025

PBSI Evaluasi Simon dan Sony

PBSI akan melakukan evaluasi terkait kegagalan kedua pebulutangkis tunggal putra, Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro

Penulis: Glery Lazuardi
zimbio
Simon Santoso 

TRIBUNNEWS.COM – Pengurus Besar (PB) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan melakukan evaluasi terkait kegagalan kedua pebulu tangkis tunggal putra, Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro di Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2013.

Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro gagal melaju ke babak kedua, karena kalah dari lawan-lawannya pada pertandingan babak pertama di Stadion Tianhe Indoor Gymnasium, Guangzhou, Cina pada Senin (5/8/2013) waktu setempat.

Simon Santoso kalah dari Jen Hao Hsu asal Taiwan, 21-11, 14-21, 20-22. Sedangkan Sony Dwi Kuncoro, pebulu tangkis peringkat kesepuluh dunia itu kalah dari pebulu tangkis asal Singapura peringkat ke-52 dunia, Zi Liang Derek Wong, 22-24, 16-21.

Pebulu tangkis binaan klub PB Tangkas Jakarta itu mengaku, penyebab kekalahannya dikarenakan dia baru sembuh dari cedera pinggang. Cedera itu membuat pebulu tangkis 28 tahun itu absen di beberapa turnamen.

Namun Kasubid Pelatnas Ricky Soebagdja memandang, Simon Santoso menjadikan cedera sebagai alasan kekalahan. Padahal pada pertandingan Senin siang, pemain pelatnas PBSI itu memang tampil di bawah performa.

“Permainan Simon sangat monoton, banyak melakukan kesalahan. Tidak seharusnya Simon kalah. Semangat juang Simon kurang. Tidak masalah dengan cedera, tapi memang penampilannya sangat di bawah performa dan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk ke depan,” kata Ricky di situs PBSI.

Sementara itu Kasubid Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky mengatakan, sangat disayangkan kekalahan Simon Santoso pada babak pertama. Padahal dia mempunyai kans untuk menang.

Mantan pebulu tangkis spesialis nomor ganda itu menilai, sebagai pemain berpengalaman, seharusnya Simon bisa lebih matang dalam bertanding.

“Dia mengatakan ada pukulan yang masih dicoba-coba, tidak bisa seperti itu. Simon pengalamannya lebih dari Tommy, tetapi Tommy bisa tampil lebih matang. Kalau masalah lama tidak bertanding, Lin Dan juga begitu, tapi dia bisa. Simon juga pemain berpengalaman, dia juara di turnamen superseries premier, jadi tidak boleh hal begini dijadikan alasan,” tuturnya.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved