Jumat, 3 Oktober 2025

Tragedi Arena Tinju Indonesia

Penonton Membludak, Penyebab Kerusuhan di Bupati Nabire Cup 2013

Reza Ali menampik, adanya anggapan bahwa pendukung petinju Yulianus Pigome yang kalah merasa tidak terima atas keputusan wasit.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, NABIRE - Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Reza Ali menegaskan, kerusuhan antar pendukung tinju pada kejuaraan Bupati Nabire Cup 2013 terjadi di luar faktor teknis penyelenggaraan.

"Teknis penyelenggaraan tak ada masalah. Kepengurusan pengcab dan perangkat pertandingan menjalankan tugas dengan baik," kata Reza dalam konferensi pers di Kantor PP Pertina, Senin (15/7/2013).

Reza Ali menampik, adanya anggapan bahwa pendukung petinju Yulianus Pigome yang kalah merasa tidak terima atas keputusan wasit.

"Mereka (kubu lawan) justru mencegah itu. Mengapa ada sekelompok orang begitu emosional terhadap partai itu," katanya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh PP Pertina, Kapasitas Gedung Olah Raga (GOR) tersebut sebetulnya hanya mampu menampung 800 orang.

Tetapi pada saat pertandingan tersebut penonton mencapai 1500 orang sehingga kondisi di dalam gedung berdesak-desakan.

"Kapasitas GOR tak dapat menampung penonton, karena ada kebijakan tiket gratis dari Bupati Isaiyas Douw. Sarana tak memadai hanya ada satu pintu masuk-keluar," tuturnya.

Kerusuhan terjadi pada saat penyerahan UPP selama kurang lebih dua jam dari pukul 22.00 sampai pukul 24.00 WIT, Minggu (14/7/2013). Di tinju UPP diperuntukkan bagi partai yang bertanding sebelumnya.

Dalam salah satu partai final, pendukung Yulianus Pigome tidak menerima kekalahan dari Alfius Rumkorem sehingga terjadi saling ejek dan lempar kursi hingga menyebabkan para penonton ketakutan dan berupaya keluar dari GOR.

Massa salah satu pendukung petinju mengamuk saat juri mengumumkan hasil pertandingan amatir yang digelar di GOR Kotalama, Nabire, Papua, Minggu malam.

Para penonton terlihat tunggang langgang menyelamatkan dirinya dari kerusuhan antar pendukung tinju.

"Penonton panik sehingga mereka berlarian. Tetapi wasit dan perangkat tinju tak merasa ditekan atau diserang. Kejadian itu terjadi di luar ring," tuturnya.

Kerusuhan pada kejuaraan tinju Bupati Nabire Cup 2013 terjadi  di GOR Kotalama, Nabire, Papua Minggu (14/7/2013) WIT, mengakibatkan timbulnya 17 korban jiwa dan puluhan lainnya luka-luka.

Sumber: TribunJakarta
Tags
Tinju
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved