Tragedi Arena Tinju Indonesia
Ditanya Soal Rusuh Penonton Tinju, Ruhut: Saya Baru Tahu Ini
Ruhut Sitompul mengaku kaget dengan peristiwa kerusuhan pertandingan tinju di Nabire, Papua.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite Tinju Profesional Indonesia (KTPI) Ruhut Sitompul mengaku kaget dengan peristiwa kerusuhan pertandingan tinju di Nabire, Papua. Peristiwa maut itu terjadi pada Minggu (14/7/2013) malam.
"Saya baru tahu ini, nanti saya akan cek penyelenggaranya siapa," kata Ruhut yang juga Ketua Pertina itu ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (15/7/2013).
Ruhut menyesalkan peristiwa tersebut. Menurutnya kejadian tersebut menunjukkan adanya masyarakat yang belum dapat menghayati demokrasi.
"Demokrasi siap menang-siap kalah, ini berkaitan dalam olahraga tinju, dalam olahraga ada prinsip 'ora et labora' tidak boleh seperti itu," kata Anggota Komisi III itu.
Ruhut pun meminta aparat keamanan memulihkan situasi di Nabire, Papua. "Kita serahkan aparat untuk mengusut peristiwa itu," kata politisi Demokrat.
Diberitakan, pertandingan tinju di Gedung Olahraga Kota Lama Nabire, Papua, Minggu (14/7/2013), malam, berlangsung ricuh diduga diawali saling ejek para pendukung.
Sebanyak 18 orang meninggal dan puluhan lainnya terluka dilarikan ke rumah sakit setempat.