Jelang Australia Open, Djokovic Berusaha Santai

TRIBUNNEWS.COM – Petenis asal Serbia, Novak Djokovic, mengaku sangat santai menjelang pembukaan Australia Open 2013, Selasa (14/1/2013). Meski santai, peringkat satu dunia ini berharap bisa membuat sejarah baru pada ajang grand slam awal tahun tersebut.

Djokovic berharap mampu meraih juara lagi tahun ini. Dengan begitu, ia akan membuat sejarah baru dengan meraih gelar Australia Open selama tiga tahun berturut-turut sejak 2011. Djokovic akan memulai kejuaraan dengan menghadapi petenis Prancis, Paul-Henri Mathieu.

"Saya mencoba menjalani ini dengan santai. Hari demi hari dan kita akan melihat sejauh mana saya akan bertahan. Saya rasa pada babak awal semua peserta punya kedudukan yang sama. Jadi saya tidak akan merasa bahwa posisi saya jauh lebih baik dari yang lain," kata Djokovic seperti dikutip dari Bolanews, kemarin.

Pada 2012 lalu, Djokovic meraih trofi Australia Open keduanya usai menundukkan perlawanan sengit dri petenis Spanyol, Rafael Nadal. Djokovic dan Nadal harus bermain dengan lima set dengan durasi waktu mencapai lima jam 53 menit.

Pada tahun ini, Djokovic tidak akan bertemu lawan beratnya tersebut, karena Nadal harus absen akibat mengalami cedera pada lutut dan perutnya. Djokovic menilai, ketidakhadiran Nadal adalah suatu kehilangan besar bagi pecinta tenis di seluruh dunia.

"Saya mengenalnya dengan baik. Kami tumbuh dan berkembang dengan cara yang hampir sama. Jadi saya tahu bahwa dia adalah yang lawan berat, petarung yang kuat, dan tidak kenal menyerah," ungkap Djokovic.

Favorit lain untuk Australia Open kali ini adalah jago tenis Inggris Andy Murray serta mantan pemegang trofi tenis pria dunia, Roger Federer. Djokovic, Federer dan Murray, ditambah Rafael Nadal, adalah empat pemegang juara grand slam tetap sejak 2005, dengan perkecualian Juan Martin Del Potro asal Argentina. Meski demikian Djokovic dengan rendah hati mengatakan pesaing baru bisa saja merebut gelar itu tahun ini.

"Mungkin saja kami bertiga, ditambah Nadal tentu, yang jadi kandidat juara utama untuk gelar turnamen besar," kata Djokovic. "Tapi, Anda tahu, saya tak akan meremehkan Del Potro, (Jo-Wilfried) Tsonga, (David) Ferrer, (Tomas) Berdych, semua pemain yang masuk ranking 10 (dunia)."

Djokovic juga menyebut beberapa pemain muda yang dianggapnya berpeluang masuk jajaran pemain top dunia seperti Bernard Tomic, Grigor Dimitrov atau Milos Raonic. "Saya kira tak elok kalau saya meramal kami bertiga yang tahun ini akan jadi juara Grand Slam," katanya.