Valentino Rossi Harus Lebih Sabar lagi

TRIBUNNEWS.COM, SACHSENRING - Pebalap Ducati, Valentino Rossi, meraih "sedikit" kesuksesan di GP Jerman, Minggu (8/7/2012). Sempat terseok-seok di awal lomba, "The Doctor" mengakhiri balapan selama 30 lap di Sirkuit Sachsenring, sebagai peringkat keenam.

Menurut Rossi, kesabaran menjadi kunci keberhasilannya dalam balapan seri kedelapan ini. Dia menunggu di saat yang tepat untuk tampil agresif. Padahal, dirinya sempat terpuruk di urutan ke-10, kalah dari rekan setimnya, Nicky Hayden, dan pebalap satelit Pramac Ducati, Hector Barbera.

"Balapan kali ini berlangsung sedikit lebih baik. Akhir pekan ini kami memutuskan untuk bekerja pada pengesetan yang mirip dengan yang pernah digunakan di Barcelona dan Estoril, supaya mengurangi masalah dengan ban belakang," jelas juara dunia tujuh kali MotoGP ini.

"Ketika saya menyadari bahwa saya tidak punya kecepatan untuk meninggalkan kelompok, saya menunggu sampai momen yang tepat untuk agresif, dan pada akhirnya, saya bisa melewati hampir semua dari mereka," kata Rossi.

Rossi juga mengaku mencoba menyalip Bradl. Tetapi ketika hampir melakukannya, bendera kuning berkibar karena kecelakaan yang menimpa Stoner, sehingga ia tetap di belakangnya.

"Saya posisi keenam, hasil terbaik kami di balapan kering tahun ini, sehingga sekarang kami akan meneruskan ke arah ini. Gap dengan Honda besar, tetapi hari ini cukup dekat dengan Yamaha. Paling tidak, saya bisa melakukan pengereman keras dan membalap dengan kecepatan yang bagus sampai akhir lomba," papar Rossi.

Memang, Rossi punya potensi menyalip Bradl, pebalap andalan tuan rumah. Pasalnya, jarak mereka tinggal 0,2 detik sebelum bendera kuning berkibar, menjelang balapan usai.

Meskipun harus puas finis di posisi keenam, tetapi hasil ini sudah menjadi yang terbaik bagi Ducati untuk balapan di lintasan kering. Sementara itu Hayden mengaku mengalami kesulitan di lima lap terakhir. Karenanya, dia terlempar dari persaingan memperebutkan posisi keenam dan finis di urutan ke-10.

Baca juga: