Indonesia Raih 1 Emas 1 Perak di Cabang Perahu Naga

TRIBUNNEWS.COM, HAIYANG - Kontingen Indonesia merebut 1 medali emas dan 1 perak pada hari pertama Cabang Perahu Naga Asian Beach Games III di Haiyang, Cina, Minggu (17/6/2012).

“Ini hasil yang sangat menggembirakan dimana hari pertama atlet kita sudah mampu mempersembahkan medali emas dari Perahu naga," ungkap Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Rita Subowo ketika dihubungi melalui saluran internasional.

Rita Subowo mengatakan, keberhasilan Perahu Naga mempersembahkan medali emas mampu diikuti lainnya yang ikut ambil bagian pada event Olahraga Pantai Ketiga di Haiyang ini.

"Mudah mudah cabang lainnya pun bisa mengikuti jejak atlet dari Perahu Naga," jelas Rita Subowo.

Medali emas Perahu Naga Indonesia dipersembahkan dari nomor 500 meter Putra. Di nomor ini Pendayung Indonesia berhasil menyentuh garis finish pertama dengan catatan waktu 1 menit 52,477 detik. Filipina berada di posisi kedua sekaligus medali perak dengan catatan waktu 1 menit 52,927 detik dan ketiga Thailand 1 menit 54, 088 detik.

Di bagian Putri Pendayung Indonesia mempersembahkan medali perak di nomor 500 meter putri. Para Pendayung putri ini menyentuh garus finish kedua dengan catatan waktu 2 menit 08,159 detik, dibelakang pendayung putri Cina yang menyentuh garis finish lebih cepat 2 menit 05,830 detik. Sedangkan medali perunggu direbut Thailand 2 menit 09 , 019 detik.

Asian Beach Games III mempertandingkan 13 cabang Olahraga, dan Indonesia hanya mengikuti 8 cabang olahraga, Perahu Naga, Sepatu Roda, Ski Air, Sepak Takraw, Panjat Tebing, Bola Voli, Selancar dan Power Gliding. Asian Beach Games III Haiyang berlangsung hingga tanggal 23 Juni mendatang.

Sementara itu, Ketua Satlak Prima, Aslizar Tanjung memberikan acungan jempol pada atlet dayung nasional. 

Semua itu sudah diprediksikan sebelumnya setelah saat latihan di Cipule, Tangerang, tim dayung putra berhasil memecahkan rekor yang diraih tim Myanmar yang meraih juara di SEA Games XXVI tahun 2011. 

Melalui semangat menyala membalas kekalahan saat tampil di SEA Games, mampu membuat perjuangan pedayung nasional bertambah gigih. Bahkan terus meninggal tim Filipina yang menempati posisi kedua dengan medali perak. Disusul tim Thailand dengan medali perunggu. 

“Saya memberikan acungan jempol pada tim dayung putra yang tidak mengenal lelah sejak melakukan Pelatnas hingga tampil di ABG. Melalui perjuangan keras akhirnya hasil yang diharapkan mencapai kenyataan untuk menyumbang medali emas bagi Merah-Putih,” ujar Aslizar Tanjung. 

Kasatlak Prima Utama dan Muda berharap, sukses yang diraih tim dayung putra membuka jalan semua atlet nasional dalam mempersembahkan medali emas bagi kontingen Indonesia. Dengan harapan, kontingen Indonesia mampu memperbaiki prestasi yang diukir di Oman dari ranking lima menjadi tiga besar Asia.