Minggu, 5 Oktober 2025

Subhan Aksa Diunggulkan di Reli Selandia Baru

Di atas kertas, peluang Subhan masuk 3 besar di Selandia Baru, bahkan jadi juara pun dinilai sangat terbuka.

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
zoom-inlihat foto Subhan Aksa Diunggulkan di Reli Selandia Baru
bossowa rally team
Subhan Aksa.

Sukses menjadi runner-up Rally Acropolis, Yunani, mencuatkan nama Subhan Aksa ke papan atas kejuaraan dunia reli FIA Production World Rally Championship (P-WRC) 2012. Sebelumnya di Rally Argentina, ia pun finis 7 Besar. Media yang intensif meliput reli dunia lantas menempatkannya sebagai peserta yang patut diperhitungkan dalam serial WRC berikutnya di Selandia Baru, 22-24 Juni mendatang.

Situs wrc.com dalam headline-nya menegaskan Subhan bakal memetik keuntungan tersendiri sebagai ‘tuan rumah’ di Negeri Kiwi itu. Mereka menyebut event ini sebagai home rally Subhan karena pereli Indonesia ini dinavigatori oleh Jeff Judd. Pembalap yang juga aktif sebagai navigator ini adalah salah satu atlet otomotif Selandia Baru yang harum di kancah internasional.

Ia beberapa kali menjuarai balap mobil nasional di negerinya dan menavigatori sejumlah pereli internasional. Ia juga yang mendampingiSubhan saat meraih podium Rally Acropolis yang merupakan prestasi tertinggi pereli Indonesia sejauh ini.

Di atas kertas, peluang Subhan masuk 3 besar di Selandia Baru, bahkan jadi juara pun dinilai sangat terbuka. Skill dan keandalan Mitsubishi Lancer Evolution X yang dipacunya sudah terbukti pada reli seganas Argentina dan Yunani. Di Selandia Baru, mayoritas trek yang akan dihadapi adalah gravel mulus di wilayah pedesaan dan sebagian aspal.

Jeff sangat mengenal lika-liku seluruh lintasan ini dan tentunya akan memudahkan Subhan untuk menjelajahinya dengan mulus. Terlebih ini kali ketiga Subhan tampil di event WRC Selandia Baru setelah 2007 dan 2008.

Selain itu, kans punggawa Bosowa Rally Team ini membesar karena tiga pentolan PWRC tak memilih Selandia Baru dalam kalendernya. Seperti diketahui, FIA mewajibkan seluruh kontestan PWRC mengikuti minimal 6 dari 8 seri yang diputar musim ini.

Mereka yang absen kali ini adalah Benito Guerra (Meksiko) yang memimpin klasemen sementara PWRC berkat kemenangan di Meksiko dan Argentina, juara seri Monte Carlo Michal Kosciuszko (Polandia), dan Nicholas Fuchs (Peru) yang tampil runner-up di Meksiko dan Argentina.

Calon lawan berat Subhan praktis tinggal juara Yunani Valeriy Gorban (Ukraina/Mitsubishi Evo IX), Gianluca Linari (Italia/Subaru WRX), Marcos Ligato (Argentina/Subaru WRX), Oleksii Kikireshko (Ukraina/Mitsubshi Evo IX), Lorenzo Bertelli (Italia/Subaru WRX),  dan Ricardo Trivino (Meksiko/Mitsubishi Evo IX).

Selain mereka juga akan tampil dua pereli wanita, Louis Cook (Inggris) yang akan menyewa Ford Fiesta dengan alasan kendala transportasi dan si cantik Romano Karlsoon (Swedia/Mitsubishi Evo X). Dan, di antara mereka semua yang diprediksi jadi rival terberat Subhanadalah Gorban dan Ligato yang sudah berpengalaman di PWRC.

Subhan sendiri menyadari potensinya di seri ke-7 WRC dan seri ke-5 PWRC ini. Meski demikian ia tak mau berjanji atau pasang target untuk mengulang sukses Yunani, apalagi ngotot mengejar gelar juara. Menurut anak muda berusia 25 ini, para pereli lokal dan Australia yang akan datang dengan tiket wild card pun layak diperhitungkan.

Itu pelajaran yang ia petik di Argentina. Pereli nasional negara  itu, Ezequiel Campos, yang dapat jatahwild card  mampu menyodok Subhan di saat-saat akhir dan membuatnya tergusur dari urutan 6 ke 7 di garis finis.

“Mungkin strateginya sama saja dengan terdahulu. Bertarung moderat di beberapa SS awal dan setelah itu mencermati situasi dan kemungkinan-kemungkinannya. Kalau ikuti kehendak, saya tentu ingin jadi juara setelahrunner-up di Yunani.  Yang pasti, kami berusaha mencapai hasil terbaik,” katanya.

Hal sama diapungkan Hade Mboi, navigator utama Subhan yang kini bertindak sebagai manajer tim. Dari Bosowa Rally Team tak ada target khusus yang dibebankan pada Subhan.

Yang penting finis dan ia bisa menimba pengalaman lebih bervariasi sehingga membuatnya lebih matang di balik kemudi.

“Itu yang terpenting  dalam program Subhan menuju ajang WRC nanti. Pemilihan Jeff sebagai navigator pun berkaitan dengan hali itu. Senioritas dan pengalamannya bisa jadi pembelajaran buat kami.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved