Jumat, 3 Oktober 2025

Indorix Seri 2

Ban IRC Puaskan Tim Yamaha

Yamaha mendominasi kelas 125 cc Indoprix (IP2) seri 2 yang digelar di sirkuit Kenjeran, Surabaya

Editor: Toni Bramantoro
zoom-inlihat foto Ban IRC Puaskan Tim Yamaha
IST
Para pembalap Yamaha yang menggunakan ban IRC merajai arena balap Indoprix seri 2 di Sirkuit Kenjeran Surabaya, Minggu (27/5/2012)

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Yamaha mendominasi kelas 125 cc Indoprix (IP2) seri 2 yang digelar di sirkuit Kenjeran, Surabaya , Minggu (27/5/2012).

Empat podium teratas kelas itu dikuasai pembalap-pembalap Yamaha yang bertarung di bawah sengatan cuaca panas mencapai 38 derajat.Sigit PD menjuarai IP2 setelah finis terdepan di race 1 dan race 2 dengan total nilai 50. Kuartet Yamaha lainnya masing-masing ada di peringkat 2 sampai 4 - Fitriansyah Kete (poin 40), Floarianus Roy (27) dan Rafid Topan (24). Sigit yang memperkuat tim Yamaha Yamalube TDR FDR NHK Yonk Jaya berhasil melawan panasnya cuaca yang berpengaruh besar pada penampilan.

”Di race pertama motor nge-drop karena cuaca terlalu panas. Untung kami memakai ban IRC dari Gajah Tunggal yang tangguh di segala medan baik di cuaca panas maupun hujan,” ucap Sigit. Dengan strategi seperti itu, Sigit menjaga keseimbangan dan ritme membalap sehingga melaju mulus di dua race. Hasil race 2 Indoprix ini membawa Sigit ke puncak klasemen sementara dengan poin 88. Sigit menggeser Sudarmono di posisi kedua terpaut jauh 31 angka, disusul Fitriansyah Kete dengan jumlah poin 53 dan Florianus Roy 47.

Di kelas IP2 (110 cc) Yamaha diwakili Rafid Topan, Sudarmono dan Irwan Ardiansyah masing-masing di podium 3 sampai 5. Kelas ini dimenangi pebalap Honda, I Gde Arya Kurniawan dan Hokky Krisdianto di posisi kedua. Persaingan ketat di dua kelas bergengsi 110 cc dan 125 cc ini membuat pihak penyedia ban resmi, IRC IX 05 dan IX 09 dari Gajah Tunggal Tbk pun puas.

Coordinator Event 2wheels PT Gajah Tunggal Tbk, Suyanto yang hadir langsung di lintasan untuk memberi spirit kepada pembalap mengaku kagum dengan stamina dan kemampuan pembalap di lintasan.

“Kami terus melakukan inovasi dan modifikasi untuk mendapatkan hasil terbaik untuk ban resmi IRC yang dipakai pembalap di event ini. Semua tentu demi kenyamanan pembalap. Gajah Tunggal sebagai penyedia ban resmi pun terus belajar dari seri ke seri. Jika ada kekurangan, itu terus dibenahi,” ujar pria gondrong yang akrab disapa Yanto ini.

Baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved