Lavender Marriage, Guyon Deddy Corbuzier-Sabrina di Tengah Isu Keretakan Rumah Tangga

Komentarnya singkat. Hanya partikel penegas "kan..." seperti menunjukkan kecurigaan ada yang tak beres dengan sang suami. 

Namun, kesan bercanda Sabrina sangat kuat ketika menambahkan komentarnya di kolom yang sama.

"@mastercorbuzier fix lavender marriage (emoji wajah tertawa sampai menangis)," tulis Sabrina.

Jejak komentar Sabrina di postingan Deddy Corbuzier langsung jadi perhatian netizen.

Apa Itu 'Lavender Marriage'?

Dari berbagai sumber, istilah Lavender Marriage merujuk pada pernikahan antara laki-laki dan perempuan. 

Pernikahan mereka dilakukan bukan atas dasar cinta atau ketertarikan romantis.

Namun, sebagai kedok atau pernikahan kontrak untuk menyembunyikan orientasi seksual  salah satu atau keduanya sebagai non-heteroseksual.

Konsep ini populer di kalangan selebriti Hollywood pada awal abad ke-20 untuk melindungi karier dan reputasi dari stigma sosial.

Di konteks Deddy dan Sabrina, istilah lavender marriage nampaknya digunakan sebagai guyonan seiring gosip beredar di media sosial, yang menyebut rumah tangga mereka tidak baik-baik saja.

Respons Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa yang memilih menanggapi isu keretakan rumah tangga dengan humor, candaan, dan kekompakan, seolah menjadi penegasan bahwa spekulasi dan gosip yang beredar di media sosial hanyalah bumbu-bumbu kehidupan selebriti yang tidak perlu diambil pusing.

Kisah cinta Deddy dan Sabrina

Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa merajut asmara tahun 2014, sekitar satu tahun setelah Deddy bercerai dengan Kalina Oktaranny pada 2013.

Mereka memiliki perbedaan usia yang cukup jauh, yaitu 16 tahun (Deddy lahir tahun 1976, Sabrina lahir tahun 1992).

Hubungan keduanya pada awalnya tidak langsung diumbar ke publik dan baru terungkap secara luas sekitar tahun 2018.

Bahkan hubungan mereka juga ditutupi dari orang tua Sabrina Chairunnisa.

Sabrina sempat mengaku hanya mengungkap hubungannya asmaranya dengan sang nenek.