Di Tengah Proses Cerai, Ratu Meta Coba Peruntungan Bisnis Kuliner: Untungnya Cuma Puluhan Ribu

Keretakan rumah tangga Ratu Meta dan Yogi terjadi di awal tahun 2025 lalu.

Di mana saat itu, Ratu Meta yang baru tujuh bulan melahirkan anak hasil pernikahannya dengan Yogi diduga mendapatkan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Dikatakan oleh Meta, Yogi tegas bertindak kasar kepada dirinya hanya dipicu oleh hal sepele.

"(KDRT) Gara-garanya hal sepele Bun, cuma ganti aki aja saya nggak bilang," aku Ratu Meta saat menjadi bintang tamu Podcast Maia Estianty.

Buntut dari perlakuan kasar Yogi itu, Meta mengaku masih mengalami nyeri di bagian perut.

"Perut saya sampai sekarang masih kayak nyeri, kadang-kadang kram, karena saya kan abis lahiran, anak saya baru tujuh bulan," tandasnya.

Aksi Yogi itu pun langsung dilaporkan oleh Ratu Meta ke Polres Jakarta Timur.

Lewat kuasa hukumnya, Machi Ahmad, Ratu Meta dikabarkan telah menyerahkan sejumlah barang bukti guna memperkuat laporan dugaan KDRT-nya terhadap Yogi.

"Dia (Ratu Meta) sudah memberikan kesaksiannya dalam tahap penyidikan dan juga tadi kami memberikan baju saat penganiayaan itu terjadi," kata sang kuasa hukum.

Selain baju, barang bukti berupa flashdisk dan Kartu Keluarga (KK) pun turut diserahkan.

"Sebuah flashdisk, buku nikah dan juga kartu Keluarga (KK) ya."

"Ini tanda terimanya. Tanda terima bukti penyitaan ya, barang bukti  yang telah kami berikan kepada tim penyidik Polres Jakarta Timur."

"Artinya perbuatan itu dan benda-benda saat kejadian, pakaian memang benar adanya tidak mengarang-arang dan ada buktinya semua."

"Dari bukti rekaman kita sudah lampirkan dalam flashdisk dan baju saat klien saya mendapatkan penganiayaan dalam rumah tangga, sudah disita oleh Polres Jakarta Timur seperti itu," pungkasnya.

Tak berselang lama setelah melayangkan laporan itu, Meta pun mantap mengakhiri rumah tangganya dengan Yogi.

(Tribunnews.com/Gabriella)