Serial Netflix
Cerita Dibalik Layar Ratu Ratu Queens: The Series dari Asri Welas, Nirina Zubir dan Tika Panggabean
Cerita dibalik layar Ratu Ratu Queens: The Series yang tayang di Netflix mulai 12 September 2025, kisahkan empat perempuan imigran asal Indonesia.
Selaku salah satu pemeran dari empat karakter utama, Nirina Zubir menyampaikan apresiasinya pada cerita yang dituangkan dalam serial ini.
“Kami sangat senang bahwa Palari dan Netflix mau membuat cerita mengenai perempuan yang bukan di umur belia. Saat mendapat kesempatan ini kami cukup terkejut dan merasa it’s such a blessing. Di serial ini kisah utamanya adalah kami dengan segala problematika. Saya merasa terhormat dan beruntung bisa berada di dalam cerita yang indah ini,” kata Nirina Zubir.
Ia juga berbagi mengenai pengalamannya memerankan Party yang mengejar mimpi bekerja di New York.
“Saya menjadi diaspora dari kecil, dan karakter yang saya perankan ini adalah orang-orang yang saya lihat saat saya kecil. Di Hongkong kebetulan orang tua saya banyak berurusan dengan TKI dan segala cerita hidupnya, maka bagi saya ini sesuatu yang memiliki hubungan khusus,” lanjut Nirina.

Sementara itu Tika Panggabean berbagi mengenai pengalamannya berperan sebagai Ance, ibu tunggal dari seorang anak yang mulai beranjak remaja.
“Dia seorang ibu tunggal yang tegas, kaku, dan ingin punya kontrol terhadap semuanya. Bukan berarti dia jahat, justru dalam hatinya ada kebaikan dan cinta kasih yang sulit dia ekspresikan akibat kondisi-kondisi tertentu,” ujarnya.
Happy Salma menyampaikan pujian bagi cerita Ratu Ratu Queens: The Series yang terinspirasi dari kisah nyata.
“Sudut pandang perempuan sangat menarik karena menceritakan bagaimana mereka menghadapi kehidupan dan berjuang dengan air mata sekaligus ketangguhan," ucap Happy Salma.
"Serial ini merupakan alternatif tontonan yang luar biasa dan saya sebagai aktor merasa beruntung mendapatkan cerita yang variatif seperti ini, memberikan penalaran baru untuk mengenal bahasa dan ekspresi yang berbeda,” tambahnya.

Bagi Asri Welas, karakter Biyah yang diperankannya tergolong unik.
“Biyah itu cuek, tidak punya tujuan hidup, dan semaunya sendiri,” tuturnya sambil tertawa.
“Di sisi lain, New York itu mungkin impian banyak orang sebagai tempat kerja. Bisa jadi dilihat sebagai tempat tinggal yang enak, tapi ternyata tidak semudah itu. Semuanya butuh keras keras dan pengorbanan."
"Saya sempat berinteraksi dengan sejumlah perempuan Indonesia yang tinggal di sana dan diceritakan usaha bertahan hidupnya seperti apa. Di serial ini tergambar seperti apa perempuan-perempuan tersebut berjuang,” terangnya.
Cerita mengenai kegigihan, persahabatan, serta perjuangan bertahan hidup di negeri orang dibalut dalam drama, komedi yang ringan, serta menyentuh hati.
Ratu Ratu Queens menghadirkan pengalaman menonton yang menggugah emosi lewat karakter dan dinamika yang kompleks.
Eddy mengutarakan harapannya agar penonton Indonesia maupun di seluruh dunia dapat merasa terhubung dengan serial ini.
“Semoga orang-orang bisa merasa relevan dengan kisah ini, juga tersentuh dan terhibur,” tutupnya.
Pastikan tidak melewatkan penayangan perdana Ratu Ratu Queens hanya di Netflix.
(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.