Senin, 29 September 2025

Demo di Jakarta

Nasib Festival Musik Pestapora Usai Ricuh Demo DPR, Ini Kata Pihak Penyelenggara

Festival musik tahunan Pestapora 2025 dipastikan masih sesuai jadwal pelaksanaan meski situasi di Jakarta tengah memanas usai aksi demo.

Instagram @pestapora
NASIB PESTAPORA - Festival musik tahunan Pestapora 2025 dipastikan masih sesuai jadwal pelaksanaan meski situasi di Jakarta tengah memanas usai aksi demo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Festival musik tahunan Pestapora 2025 dipastikan masih sesuai jadwal pelaksanaan meski situasi di Jakarta tengah memanas usai aksi unjuk rasa di DPR RI yang berujung ricuh.

Baca juga: Bimbim Slank Tertarik Cover Lagu Gala Bunga Matahari Sal Priadi di Pestapora 2025

Festival Direktur Pestapora, Kiki Ucup mengatakan pihaknya terus memantau kondisi yang berkembang dan telah menyiapkan langkah mitigasi terkait pelaksanaan acara yang telah menghitung hari.

“Pestapora masih dijadwalkan berlangsung di tanggal 5, 6, dan 7 September 2025," ujar Kiki Aulia Ucup dalam keterangan yang diunggah dalam instagram Pestapora, dikutip Tribunnews.com, Selasa (2/9/2025).

Namun demikian, Ucup bisa disapa menegaskan keberlangsungan Pestapora akan dipastikan pada hari ini, Selasa (2/9/2025) malam.

Baca juga: Konser Reuni Peterpan di Bandung Ditunda, Personel Sempatkan Datang ke Lokasi Bersama Ariel NOAH

"Selambat-lambatnya pada besok malam, Selasa 2 September 2025, kami akan menyampaikan informasi terbaru mengenai bentuk penyelenggaraan Pestapora di akhir minggu ini,” lanjutnya.

Kiki menegaskan kehadiran Pestapora sendiri menjadi ruang bersama, ruang aspirasi, sekaligus ruang untuk saling menjaga di tengah kondisi masyarakat yang sedang resah.

“Musik dapat menjadi media pengingat, media untuk menyampaikan aspirasi dengan aman, tanpa provokasi, bermartabat, dan penuh rasa kebersamaan,” katanya.

Ia pun mengajak seluruh pihak untuk tetap berhati-hati serta saling menjaga satu sama lain.

“Mari kita tetap beraspirasi. Ingat, warga jaga warga. Kesenian jadi ruang terakhir untuk masyarakat merawat demokrasi,” tuturnya mengutip orasi akademisi Melani Budianta.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan