Kabar Artis
Dapat Banyak Pesan Peringatan Imbas Kritik Pemerintah, Jerome Polin: NggakTakut! Lawan!
Jerome Polin mengaku mendapat banyak DM (direct message) imbas aksinya yang vokal mengkritik pemerintah. Akui tak takut dan tak akan gentar.
Penulis:
Yurika Nendri Novianingsih
Editor:
Salma Fenty
"Sudah sejauh ini perjuangan kita, aku masih punya banyak energi untuk membela kebenaran. Dan aku harap teman2 di sini pun demikian," ujar Jerome.
Pemilik nama lengkap Jerome Polin Sijabat itu juga mengimbau kepada rekan-rekan sesama influencer untuk terus menyuarakan kebenaran.
"Buat temen2ku influencer dan siapa pun kalian, jangan takut untuk menyuarakan kebenaran. Kalau masih belum terlalu paham, gapapa."
"Coba pelajari apa yang sedang terjadi dan mulai bersuara. Gak harus suara sendiri, bisa repost atau share postingan2 yang ada. Semangat berjuang," kata Jerome.
Tak sampai di situ, YouTuber berusia 27 tahun itu tak gentar membela rakyat yang selama ini menurut Jerome haknya sudah dipermainkan oleh pemerintah.
"Ak membela rakyat, karena aku sendiripun rakyat. Kita harus memperjuangkan hak kita yang selama ini disemena-menakan."
"Mungkin dulu kita belum sadar tentang hal ini, tapi sekarang, sudah saatnya kita semua sadar dan mengawal," tegasnya.
Dengan semangat tersebut, Jerome Polin berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih sadar dan aktif dalam memperjuangkan hak-hak rakyat demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Kita sudah menjalankan kewajiban kita sebagai rakyat yaitu bayar pajak, dan adalah hak kita untuk tahu ke mana dan bagaiaman uang kita dipakai"
"Demi masa depan Indonesia yang lebih baik," tandasnya.
Unggahan Jerome Polin soal Bayaran Buzzer Pemerintah
Jerome Polin sebelumnya juga membeberkan penawaran fantastis sebesar Rp 150 juta untuk sekali unggah konten di media sosial sebagai bagian dari kampanye ajakan damai di akun Instagram pribadinya.
Jerome, yang dikenal dengan gaya komunikasinya yang lugas dan edukatif, menolak tawaran tersebut sekaligus menyinggung soal transparansi penggunaan uang negara.
"Dear agency dan KOL, aku mohon untuk kali ini, jangan korbanin rakyat buat kepentingan kalian sendiri," tegas Jerome dilansir dari akun Instagram miliknya @jeromepolin, Jumat (29/8/2025).
Pria yang menekuni jurusan Matematika ini menilai tawaran sebesar Rp 150 juta untuk satu unggahan terlalu berlebihan, apalagi jika sumber pendanaannya berasal dari anggaran publik.
Ia menekankan bahwa dana rakyat seharusnya diprioritaskan untuk kebutuhan mendesak, bukan untuk pencitraan semata.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.