Tim Kuasa Hukum Reza Gladys Bantah Lakukan Pemukulan ke Sunan Kalijaga

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan publik dihebohkan dengan insiden dugaan pemukulan yang dialami pengacara Sunan Kalijaga.

Insiden itu diduga dilakukan oleh tim kuasa hukum Dokter Reza Gladys, setelah keduanya hadir menjadi narasumber dalam acara Catatan Demokrasi yang membahas kasus hukum antara Nikita Mirzani dan sang dokter di tvOne.

Bahkan kini Sunan Kalijaga telah melaporkan insiden pemukulan yang dialaminya ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Kini pihak tim kuasa hukum Reza Gladys yang diwakili oleh Putra Kaban alias Dedok pun buka suara.

Dalam keterangannya, Putra membantah telah melakukan pemukulan kepada suami Heidy Sunan tersebut.

Di momen itu, tim kuasa hukum dokter bernama lengkap Reza Gladys Prettyanisari itu mengungkap kronologi yang terjadi sebenarnya.

"Jadi kronologi yang sebenarnya itu adalah bahwa setelah selesai acara di televisi tersebut tentang Catatan Demokrasi di mana acaranya tentang Nikita versus jaksa,  nah, apakah itu menghina persidangan atau tidak? Itu sebenarnya kemarin permasalahan yang harus dibahas dalam acara tersebut," ucapnya dikutip dari YouTube Reyben Entertainment, Selasa (19/8/2025).

Setelah acara itu selesai, Sunan Kalijaga terlihat menghampiri kuasa hukum Reza Gladys, Julianus Sembiring dengan dalih ingin bersalaman.

Menurut Putra yang menyaksikan momen itu, Sunan Kalijaga justru berusaha memancing emosi dari rekan sejawatnya itu.

"Nah, tapi setelah selesai acara itu, Bang Sunan itu menghampiri Bang Biring (Julianis Sembiring). Nah, jika Bang Sunan mengatakan bahwa dia ingin niatnya bersalaman atau bagaimana, kita lihat berdasarkan video. Kalau menurut pendapat saya, sebenarnya bukan ingin bersalaman malah ingin mengajak atau memancing emosi dari Bang Biring," tambahnya.

Lebih lanjut, Putra menyebut saat itu aksi Sunan Kalijaga mendekati Julianus Sembiring sudah sempat dilerai oleh rekannya, pengacara Surya Batubara agar momen itu tidak berujung pada keributan.

Baca juga: Buntut Insiden Pemukulan Sunan Kalijaga oleh Pengacara Reza Gladys, Barbie Kumalasari Alami Kerugian

"Pada saat Bang Sunan menghampiri Bang Biring itu, Pak Surya Bakti Batubara yang merupakan tim kami juga langsung melerai melerai gar tidak terjadilah permasalahan ataupun kontak fisik dan sebagainya," kata Putra.

Di momen itu, kabarnya ayah selebgram Salmafina Sunan itu malah berteriak seolah-olah ada seseorang yang ingin memukulnya.

"Nah, setelah dilerai tersebut ternyata Bang Sunan ini teriak-teriak gitu, 'Kau mau mukul saya, kau mau mukul saya', gitu sembari dia mengelilingi meja dari acara tersebut."

"Nah, pada saat itu saya pribadi yang sudah melihat Pak Surya Bakti Batubara yang sudah terdorong dan sampai terjatuh ke bawah. Saya ikut ke tengah untuk melerai," urainya.

Pada saat itu, Putra yang berniat ikut melerai malah dituduh melakukan pemukulan kepada ayah dua anak tersebut.

"Nah, pada saat saya melerai antara Pak Surya Bakti Batubara dan teman-teman Bang Sunan, Bang Sunan menghampiri saya, memegang badan saya sambil mengejar Pak Surya Bakti Batubara terus. Nah, pada saat itu saya ada memegang lengan Bang Sunan sambil mengatakan,'Sudah, sudah, Bang. Sudah, sudah, Pak' gitu. Ternyata ada kawan dari Bang Sunan ini pria berkacamata,agak gemuk memakai pakaian berwarna abu-abu. Dia juga ikut memeluk Bang Sunan."

"Nah, saya kan memeluk Bang Sunan juga. Ternyata kawannya ini memeluk Bang Sunan juga tepat berada di bawah tangan saya. Nah, jadi pada saat  kawannya

ini ingin merangkul Bang Sunan, ingin memeluk ke bahunya gitu, tangan kanan saya otomatis terangkat oleh tangan kawannya tersebut. Sehingga pada saat itu mengenai tangan Bang Sunan. Nah, posisinya seperti ini tangan saya," bebernya sambil memperagakan.

Meski begitu, pihak dokter Reza Gladys itu tidak mau membenarkan pernyataannya.

Ia memilih menyerahkan kasus tersebut pada ahlinya.

"Tapi walaupun saya mengatakan seperti itu, kita tanyalah nanti ahlinya. Ahli yang bisa menjelaskan itu tentang gerak daya tubuh dan ekspresi apakah itu ingin mengajak selamat atau bukan," timpalnya.

Kilas Balik Kasus Dugaan Pemerasan Nikita Mirzani

Nikita Mirzani Mawardi dilaporkan oleh Dokter kecantikan Reza Gladys atas dugaan pengancaman, pemerasan hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Hal itu berawal dari Nikita Mirzani mengulas produk skincare milik dr. Reza Gladys secara negatif di TikTok pada 13 November 2024 lalu.

Mengetahui produknya mendapatkan ulasan buruk, Reza Gladys mencoba menyelesaikan secara damai melalui asisten Nikita, Mail Syahputra.

Singkat cerita dari obrolan dokter asal Cianjur Jawa Barat, dengan Mail ia mengaku dimintai sejumlah uang sebagai 'uang tutup mulut' yang jumlahnya mencapai Rp5 miliar.

Kemudian, Reza pun membayarkan Rp2 miliar secara tunai dan Rp2 miliar secara transfer kepada bintang film Lihat Boleh, Pegang Jangan itu.

Merasa dirugikan, istri Dokter Attaubah Mufid itu lantas melaporkan Nikita dan Mail ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024.

Nikita Mirzani dan Mail ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut pada 20 Februari 2025 lalu.

Keduanya resmi ditahan oleh Direktorat Siber Polda Metro Jaya pada 4 Maret 2025.

Tak berhenti sampai di situ saja, kasus perseteruan antara Nikita Mirzani dan Reza Gladys juga ikut menyeret nama Dokter Samira Fahraz alias Dokter Detektif (Doktif) dan Dokter Oky Pratama yang keduanya merupakan klien Sunan Kalijaga.

Awal mula perseteruan Doktif dengan Reza Gladys hanya soal review produk skincare, tapi kini sudah merembet ke ranah hukum, etika profesi, dan bahkan dugaan pemerasan.

Sementara Dokter Oky Pratama berperan sebagai saksi dari pihak Nikita Mirzani.

Selain itu OKy Pratama, diduga berperan sebagai mediator antara Nikita Mirzani dan Reza Gladys yang membuatnya ikut terseret ke dalam pusaran hukum.

Kini kasus tersebut pun masih bergulir panas di meja hijau.

(Tribunnews.com/Gabriella)