Film 'Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa' Dibuat Hanya Sebulan, Bujet Rp 200 Juta
Film tersebut sepenuhnya dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI).
Penulis:
Bayu Indra Permana
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - “Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa” adalah film bertema pahlawan nasional.
Yang mengejutkan, menurut pengakuan King Bagus, selaku produser, bujetnya Rp 200 juta.
Film tersebut sepenuhnya dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI).
Baca juga: Kesan Gen Z Tonton Film Merah Putih One for All di Bioskop: Ceritanya Lumayan
Di tengah tren pembuatan film yang menghabiskan biaya miliaran, King Bagus bersama tim menggarap proyek ini dengan efisiensi tinggi.
“Lagi ramai bikin film dengan biaya besar, kami buat film ini dengan biaya 200 juta dalam satu bulan," ujar King Bagus di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025).
"Kami bentuk tim, mana yang cocok di perang, mana yang cocok di drama, mana yang cocok di kelahiran,” terusnya.
Ia mengakui tantangan terberat adalah membangun konsistensi visual AI dari awal hingga akhir.
“Membangun konsistensi untuk AI itu sangat susah. Banyak yang mengerjakan 8 detik, 16 detik, tapi ketika dichallenge 3 menit mereka tumbang. Nah, ini kami harus menjaga itu," tuturnya.
"Boleh dilihat dari depan sampai belakang itu masih konsisten, musuhnya masih konsisten. Itulah tantangannya teknologi AI untuk dibikin film,” jelas King Bagus.
Selain adegan perang yang rumit, King Bagus menyebut kemunculan bayi menjadi salah satu tantangan tersulit dalam pemrosesan AI.
“Bayi itu di AI sulit sekali dimunculkan. Selain perang, begitu juga bahasa ada Belanda, ada Jawa, ada Indonesia dan itu harus presisi,” tambahnya.
Film 'Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa' merekonstruksi perjuangan Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa (1825–1830) melawan kolonial Belanda.
Visualnya dibangun dari riset sejarah yang dipadukan dengan teknologi AI untuk menciptakan suasana kota, medan perang, dan karakter tokoh dengan detail tinggi.
Film berdurasi 30 menit ini tayang perdana di Cinepolis Senayan Park, Jakarta, pada 14 Agustus 2025, dan dapat ditonton gratis di platform usky.ai.
“Perkembangan teknologi tidak bisa dibendung. Kita harus memanfaatkannya untuk tujuan positif, termasuk membuka peluang bagi siapa pun yang ingin menjadi creator film,” tegas Koni selaku CEO Mars Media.
7 AI Image Generators Gratis yang Hasilnya Dinilai Realistis dan Cara Pakainya |
![]() |
---|
23 AI Video Generator Gratis dan Berbayar di Tahun 2025 untuk Konten Kreator |
![]() |
---|
Adopsi AI Berikan Nilai Tambah Berkelanjutan ke Sektor Bisnis |
![]() |
---|
Dari Phishing hingga Ransomware, Indonesia Perlu Strategi Proaktif Hadapi Ancaman Siber |
![]() |
---|
Ekonomi Digital Makin Pesat, Perusahaan di Indonesia Makin Terdorong Manfaatkan AI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.