Senin, 29 September 2025

Royalti Musik

Ari Lasso Sentil WAMI, Kecewa Royalti Rp 700 Ribu Salah Transfer ke Rekening Orang

Ari Lasso mengaku kecewa kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI) . Royaltinya salah transfer.

SURYA/HABIBUR ROHMAN
PENGUNDIAN SPEKTARIA SIMPEDA - Penyanyi asal Surabaya Ari Lasso menyanyikan beberapa lagu disela pengundian "Spektaria Undian Tabungan Simpeda Regional Tahun 2023" Bank Jatim di Grand City Surabaya, Sabtu (2/12/2023) Malam.Ari Lasso mengaku kecewa kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI) . Royaltinya salah transfer. (SURYA/HABIBUR ROHMAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Ari Lasso mengaku kecewa kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI) terkait royalti yang diterimanya. 

Baca juga: Ari Lasso Punya Pacar Baru, Vitta Dessy Sang Mantan Istri Bongkar Hubungannya Saat Ini 

Ari Lasso tercatat sebagai seorang penyanyi dan pencipta lagu legendaris asal Indonesia yang dikenal luas sebagai mantan vokalis Dewa 19 dan penyanyi solo dengan banyak lagu hits.

Dari kesuksesan lagu-lagunya ini, Ari Lasso bingung dan tak menyangka jika jumlah royalti yang diterimanya hanya berkisar ratusan ribu, tepatnya sebesar Rp765.594.

"Saya bingung membaca dari sekian puluh juta, yg menetes hanya 700 an ribu," demikian ditulis Ari Lasso dalam postingannya di instagram, yang dikutip Tribunnews.com, Selasa (12/8/2025).

Baca juga: Masalah Royalti Bikin Aturan Manggung di Kafe Ketat, Acara Pernikahan Masih Aman

Kebingungan ini semakin menjadi saat Ari Lasso menyebut nominal tersebut tak masuk ke rekeningnya, tetapi nama penerima pada rekening transfer bukanlah dirinya, melainkan orang lain.

"Kekonyolan yang paling hebat adalah Anda transfer ke rekening ‘Mutholah Rizal’. Terus hitungan di laporan Ari Lasso itu punya saya atau punya Pak Mutholah Rizal? Atau hitungan itu memang punya saya tapi WAMI salah transfer ke Mutholah Rizal," tulis Ari Lasso 

Menurut Ari, kesalahan seperti ini berpotensi merugikan pencipta lagu dan musisi.

Sentil WAMI, Menduga Banyak Permainan dan Wajib Diperiksa

ILUSTRASI MUSIK LAGU - Ilustrasi headphone dan tangga lagu yang diambil dari laman Freepik pada Selasa (11/2/2025). Simak lirik dan terjemahan lagu berjudul Sugar - Flo Rida, kini tengah viral di TikTok.
ILUSTRASI MUSIK LAGU - Ilustrasi headphone dan tangga lagu yang diambil dari laman Freepik pada Selasa (11/2/2025). Simak lirik dan terjemahan lagu berjudul Sugar - Flo Rida, kini tengah viral di TikTok. (Freepik)

Ari Lasso pun menyentil kinerja WAMI. 

"Sebuah lembaga dengan manajemen yang (maaf) sangat buruk dan berpotensi merugikan, baik negara dalam hal ini Dirjen Pajak maupun para musisi anggota Anda,” tulis Ari.

WAMI adalah salah satu Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) di Indonesia yang bertugas mengelola dan mendistribusikan royalti musik kepada para pencipta lagu, musisi, dan publisher yang menjadi anggotanya.

Jenis lembaga WAMI ini masuk ke LMK (bukan lembaga pemerintah, tapi berbadan hukum nirlaba).

Tugas utama WAMI adalah mengumpulkan dan mendistribusikan royalti dari penggunaan karya cipta musik.

Kini lebih dari 6.000 orang, termasuk pencipta lagu dan publisher menjadi anggota WAMI dengan Presiden Direktur Adi Adrian dari Kla Project.

Ari Lasso pun menaruh curiga jika WAMI banyak permainan. 

Ia berharap agar WAMI diperiksa oleh lembaga berwenang.

"Banyak ‘permainan’ atau kecerobohan yang cukup layak untuk diperiksa lembaga negara, dalam hal ini mungkin BPK, KPK, atau Bareskrim. Bukan untuk menghukum, tetapi untuk menjadikan @wami.id sebagai sebuah lembaga yang kredibel," ungkap Ari Lasso.

Berkaca dari masalah tersebut, Ari mempertanyakan cara WAMI mengelola organisasi.

"Dear @wami.id, bagaimana cara Anda mengelola organisasi? Katanya ketuanya sekarang musisi yang sangat saya kagumi, Mas Adi Kla (@adiadrian22). Mohon pencerahan," jelas Ari.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan