Kamis, 2 Oktober 2025

Produser Film Sarjono Sutrisno Dinobatkan sebagai Icon Executive Producer 100 CTFP Indonesia

100 CTFP merupakan kegiatan amal berskala global yang melibatkan selebritas dari 180 negara untuk memberikan tiga pesan cinta kepada atlet difabel.

IST
100 CTFP - Produser film Sarjono Sutrisno atau akrab disapa Stro ditetapkan sebagai Icon Executive Producer 100 CTFP (100 Celebrities Talk for Para Athletes) Indonesia. Ia menemukan inspirasi dari perjuangan para penyandang disabilitas yang akhirnya mengantarkannya menjadi seorang filmmaker. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maria Monique Last Wish Foundation (MMLWF) menetapkan produser film Sarjono Sutrisno atau akrab disapa Stro, sebagai Icon Executive Producer 100 CTFP (100 Celebrities Talk for Para Athletes) Indonesia.

100 CTFP merupakan kegiatan amal berskala global yang melibatkan selebritas dari 180 negara untuk memberikan tiga pesan cinta kepada atlet difabel.

Penetapan ini diumumkan bersamaan dengan kegiatan penyerahan kursi roda secara simbolis kepada lima lansia dan 12 anak korban kebakaran Rusun Klender di RPTRA, Jakarta Timur. 

Secara total, MMLWF akan menyalurkan 30 kursi roda, termasuk untuk penerima manfaat di Semarang dan Sleman.

Baca juga: 7 Film Indonesia Bakal Warnai September 2025, dari Drama Keluarga hingga Horor

Acara tersebut juga menjadi momen perpisahan bagi Jaythaneal Skylar Sutrisno yang akan melanjutkan pendidikan di University of Southern California, Amerika Serikat. 

Bersama saudaranya, Jadrianna Aletta Sutrisno, keduanya merupakan donatur MMLWF sekaligus pendiri Rumah Inovasi.

Dukungan kepada anak-anak korban kebakaran Rusun Klender juga datang dari sejumlah remaja, antara lain Malika Djajadiningrat, Christian Kertawiguna, Ricardo Ryo, Silvia Yosadora, Morgan Gotama, Citta Ramli, serta komunitas Arisan Anonymous.

Dalam sesi tersebut, Stro membagikan pengalaman pribadinya mulai dari masa kehampaan hidup hingga menemukan inspirasi dari perjuangan para penyandang disabilitas yang akhirnya mengantarkannya menjadi seorang filmmaker.

"Saya merasa mereka telah memberi banyak sekali untuk hidup saya, dan saya ingin selalu membahagiakan mereka," kata Sarjono dikutip dari rilis, Minggu (10/8/2025).

Pernyataan tersebut membuat moderator Tony Tamsir terharu hingga menitikkan air mata di hadapan para lansia penyandang disabilitas yang hadir.

"Ternyata saya tidak salah memilih Stro menjadi Icon Executive Producer 100 CTFP Indonesia," ujar Natalia Tjahja, Pendiri MMLWF & 100 CTFP.

Natalia menambahkan, kegiatan ini digelar untuk memuliakan Tuhan dan menjadi wadah bagi para atlet difabel di seluruh dunia untuk mendapatkan dukungan moral.

"Tuhanlah yang memilih orang-orang yang hadir di sini, dan tentunya para atlet difabel di seluruh dunia menanti tiga pesan cinta dari para selebriti di Stro TV," pungkasnya.

Selain menetapkan Stro sebagai Icon Executive Producer, MMLWF juga mengumumkan penyanyi Ita Purnamasari sebagai Icon Singer 100 CTFP Indonesia dan aktor Samuel Rizal sebagai Icon Actor 100 CTFP Indonesia.

Sarjono Sutrisno dikenal sebagai produser di beberapa film ia mendirikan Skylar Pictures pada 2009.

Adapun film yang pernah diproduserinya di antaranya yaitu Surat Kecil Untuk Tuhan (2011), Guardian (2014), Valentine (2017), Mia (2020), dan Teachers (2021).

Ia juga debut penyutradaraannya pada 2019 lewat film Darah Daging.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved