Rafael Tan Ungkap Alasan Operasi Plastik di Korea Selatan, Ubah Bentuk Mata dan Hidung

TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Rafael Tan baru saja menjalani operasi plastik di Korea Selatan. 

Pemilik nama lengkap Rafael Landry Tanubrata itu pun mengungkapkan alasannya memutuskan menjalani operasi plastik untuk memperbaiki bentuk mata dan hidungnya. 

Rafael menyebut bentuk matanya yang sipit membuatnya tak nyaman. 

Saat beraktivitas, Rafael mengaku harus membelalakkan matanya agar bisa melihat dengan jelas. 

Seiring bertambahnya umur, ia juga menyebut matanya semakin kendur.

"Mata aku sipit kan, terus seiring bertambahnya umur semakin kendur, semakin turun."

"Jadi kalau aku lagi aktivitas tuh aku berusaha untuk ngebelo-beloin, capek banget. Supaya nggak kelihatan turun terus ngelihatnya jelas, enak gitu," ungkap Rafael Tan dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Selasa (29/7/2025). 

Rafael Tan pun menjelaskan bahwa dirinya bukan menjalani operasi mata, melainkan melakukan prosedur pengencangan wajah yang bernama endotine untuk mengangkat dahi. 

"Jadi sebenarnya bukan operasi mata tapi operasi endotine namanya. Jadi jidatnya yang dinaikin."

"Karena kalau misalnya operasi double eyelid itu pasti mukanya akan jadi berubah dan jadi feminin kan."

"Nah, jadi aku mintanya gimana caranya supaya gak double eyelid akhirnya endotine," beber pria 28 tahun itu. 

Baca juga: Dulu Bergaya Bak Idol K-pop, Kini Rafael Tan Ubah Penampilan Jadi Mamang-mamang Sunda

Rafael pun mengaku mendapat empat jahitan untuk melakukan prosedur tersebut.

"Ada dijahit juga, empat jahitan gitu," katanya.

Awalnya, anggota boy band SMASH itu mengaku hanya ingin memperbaiki bentuk matanya. 

Namun, Rafael kemudian juga berkonsultasi dengan dokter tentang bentuk hidungnya. 

Ia merasa bentuk hidungnya bengkok karena pernah terpukul oleh teman. 

Dokter pun lantas memeriksa hidung Rafael dengan rontgen. 

Ternyata, hasil rontgen menunjukkan hidung Rafael patah. 

Bahkan, bentuk hidung sang penyanyi juga dikatakan tak biasa.

Akhirnya, Rafael juga melakukan perbaikan untuk bentuk hidungnya. 

"Awalnya pengin operasi itu doang, mata. Cuma pas lagi konsultasi, aku tanya sekalian hidungku kan bengkok, pernah kepukul sama teman waktu lagi latihan dance."

"Jadi aku iseng tanya, 'Dokter, dokter lihat enggak hidung aku bengkok?'. Kata dia sekalian di-rontgen aja supaya ketahuan."

"Ternyata setelah di-rontgen, hidung aku patah. Selain patah, ternyata hidung aku yang di bagian depan ini tuh kalau orang normal ada dua tulang kecil gitu. Nah, aku cuma satu. Jadi, 1:1000 orang yang mengalami masalah kayak aku," jelas Rafael. 

Tak cukup di situ, Rafael juga melakukan fat grafting atau metode transplantasi sel lemak pada wajah karena bentuk matanya yang cekung.  

"Fat graft, di bawah mata. Karena mata aku celong banget."

"Biasanya ada yang kantong matanya jendul gitu. Kalau aku celong banget," ujarnya. 

Operasi plastik adalah prosedur medis yang melibatkan perbaikan, modifikasi, atau rekonstruksi bagian tubuh tertentu, baik untuk tujuan kesehatan maupun estetika.

Operasi ini tidak hanya bertujuan untuk mempercantik diri, tetapi juga untuk memperbaiki jaringan, kulit, atau otot yang mengalami kerusakan akibat cedera, penyakit, atau kelainan bawaan. 

Profil Rafael Tan

Rafael Landry Tanubrata atau Rafael Tan lahir pada 16 November 1986 di Garut, Jawa Barat. 

Saat ini, ia berusia 38 tahun. 

Ia merupakan anak dari pasangan Jhony Tanubrata dan Nila Setiawan.

Nama Rafael Tan mulai dikenal publik sejak bergabung menjadi anggota boy band SMASH. 

Pada saat itu, ia bersama keenam anggota SMASH lainnya resmi masuk ke industri musik tanah air dengan merilis lagu yang berjudul "I Heart You". 

Bersama grup SMASH, Rafael Tan juga menunjukkan bakat aktingnya dengan membintangi serial Cinta Cenat Cenut.

Namun, setelah kariernya bersama SMASH mulai meredup, Rafael Tan mencoba peruntungan lain sebagai presenter di berbagai stasiun televisi lokal. 

Sempat meredup, nama Rafael kembali tenar setelah ia mempopulerkan resep masakan khas Sunda yakni seblak. 

Kini, Rafael pun menggeluti usaha berjualan seblak dan ayam geprek. 

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)