Nikita Mirzani Merasa Dijebak Reza Gladys, Fitri Salhuteru Sebut sang Artis Selalu Playing Victim

TRIBUNNEWS.COM - Artis Nikita Mirzani merasa telah dijebak oleh dokter kecantikan Reza Gladys dalam kasus dugaan pemerasan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Fitri Salhuteru menyebut sang artis selalu playing victim.

Nikita Mirzani bersikeras menyatakan tidak pernah melakukan pemerasan terhadap Reza Gladys. 

Sebaliknya, Reza Gladys yang memberikan uang tersebut secara cuma-cuma.

Perseteruan ini berawal dari Nikita yang menjelek-jelekkan produk skincare milik Reza Gladys.

Hingga akhirnya Reza Gladys mencoba menghubungi asisten Nikita Mirzani, Ismail Marzuki alias Mail untuk meluruskan persoalan itu .

Komunikasi itu justru berujung pada dugaan pemerasan.

Kini, Fitri Salhuteru yang dikenal sebagai mantan sahabat Nikita membongkar perilaku sang artis yang selalu playing victim.

Istilah playing victim adalah perilaku seseorang yang selalu merasa dirinya adalah korban.

"Saya tahu sifat terdakwa ini bagaimana. Jadi kalau dugaan saya ya, si terdakwa ini selalu playing victim," kata Fitri, dikutip dari YouTube Cumicumi, Senin (28/7/2025).

"Ketika ketahuan dia melempar bahwa ini kelakuannya kubu yang melapor," sambungnya.

Menurut Fitri Salhuteru, Nikita Mirzani ingin menunjukkan pada Reza Gladys bahwa dia kebal hukum.

Baca juga: Geram Nikita Mirzani Main HP di Sel, Fitri Salhuteru Minta sang Aktris Disatukan dengan Isa Zega

Bahkan Fitri menyebut, aparat penegak hukum seperti takut untuk menerapkan aturan kepada Nikita.

"Saya merasa bahwa ada pesan dari terdakwa ini untuk pelapor bahwa dia merasa framing-nya dia kan hebat dia kebal hukum bisa ngatur semua," ujar Fitri.

"Nah, ini yang yang saya tangkap itu terdakwa ini sepertinya ingin menunjukkan itu kepada pelapor. Oh, bahwa dia itu masih hebat loh."

"Bahwa semua orang itu jangankan kitalah rakyat biasa ya, aparat penegak hukum aja bisa dibilang sama dia itu seperti yang terlihat kok kayak takut untuk melarang untuk menerapkan aturan kepada diri terdakwa ini," paparnya.