Senin, 29 September 2025

Hilangkan Benjolan Tiroid Tanpa Operasi, RFA Jadi Solusi Minim Invasif yang Efektif

Tindakan operasi seringkali meninggalkan sayatan besar, masa pemulihan yang panjang, serta risiko hipotiroidisme permanen.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka
ILUSTRASI. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Benjolan di leher akibat gangguan tiroid seringkali membuat pasien resah, bukan hanya karena potensi medisnya, tapi juga karena dampak estetika dan kekhawatiran akan tindakan operasi. 

Namun, kini ada alternatif penanganan yang lebih minim risiko dan tanpa pembedahan, yaitu melalui prosedur Radiofrequency Ablation (RFA). 

Lebih lanjut dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin, metabolik, dan diabetes dari Eka Hospital BSD, dr. Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD-KEMD, PhD, FINASIM, RFA menjelaskan.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Minum Kopi Setiap Hari?

RFA adalah prosedur non-bedah yang memanfaatkan energi panas dari gelombang radiofrekuensi untuk mengecilkan atau menghancurkan benjolan tiroid jinak.

"RFA dilakukan dengan memasukkan jarum kecil ke dalam nodul tiroid, kemudian dialirkan energi panas yang menghancurkan jaringan abnormal. Prosedur ini dilakukan dengan panduan ultrasonografi agar akurat dan aman," jelas dr. Dicky.

Solusi Minim Luka dan Pemulihan Cepat

Selama ini, benjolan tiroid biasanya ditangani dengan operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid (tiroidektomi), terutama bila tumor ganas, berukuran besar, atau menimbulkan gejala signifikan. 

Namun, tindakan operasi seringkali meninggalkan sayatan besar, masa pemulihan yang panjang, serta risiko hipotiroidisme permanen.

Berbeda dengan operasi, RFA memiliki keunggulan berupa:

* Tanpa sayatan besar (hanya tusukan kecil),
* Waktu pemulihan cepat,
* Bekas luka minimal,
* Fungsi kelenjar tiroid tetap terjaga.

“Pasien bisa pulang di hari yang sama atau keesokan harinya, dan umumnya langsung bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ungkap dr. Dicky.

Siapa yang Cocok Menjalani RFA?

RFA terutama ditujukan bagi pasien dengan nodul tiroid jinak yang sudah dipastikan melalui biopsi (FNAB). 

Prosedur ini efektif untuk benjolan padat atau yang sebagian besar padat, dan direkomendasikan pada kondisi-kondisi tertentu seperti:

* Nodul menimbulkan gejala menekan. seperti kesulitan menelan atau sesak napas,
* Nodul menyebabkan gangguan estetika karena tampak menonjol,
* Adanya hipertiroidisme akibat nodul yang memproduksi hormon berlebih (hot nodule).
* Pasien yang menolak operasi karena alasan pribadi atau medis. 
* Kanker tiroid kecil (mikrokarsinoma) pada pasien dengan risiko bedah tinggi.

Namun, tindakan ini tidak dilakukan sembarangan. 

Lokasi nodul yang dekat dengan struktur vital di leher, ukuran terlalu besar, atau kondisi medis tertentu bisa menjadi pertimbangan khusus. 

RFA juga tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau pasien dengan gangguan pembekuan darah berat.

Walaupun tergolong prosedur yang aman, RFA tetap memiliki risiko minimal seperti nyeri ringan, memar di area tusukan, atau suara serak sementara. 

Namun, jika dilakukan oleh dokter berpengalaman, komplikasi serius sangat jarang terjadi. 

Menariknya, prosedur ini dapat diulang jika nodul tumbuh kembali di kemudian hari.

“RFA menjadi solusi tepat bagi pasien yang ingin menangani benjolan tiroid tanpa harus melalui meja operasi. Dengan prosedur ini, pasien tidak hanya mendapatkan hasil medis yang baik, tapi juga kualitas hidup yang tetap terjaga,” kata dr. Dicky.

Prosedur RFA biasanya memakan waktu 30 hingga 60 menit, dilakukan dengan anestesi lokal, dan sepenuhnya dipantau menggunakan USG untuk memastikan ketepatan dan keamanan tindakan.

Bagi masyarakat yang memiliki benjolan tiroid namun enggan menjalani operasi, RFA bisa menjadi alternatif efektif dan minim risiko. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan