Ayah Sarwendah Meninggal
Tangisnya Pecah Saat Pegang Foto Sang Ayah, Sarwendah: Papi Tenang Saja, Mami Dijaga dengan Baik
Penyanyi Sarwendah tak kuasa menahan kesedihan, karena ayahnya meninggal dunia. Tangisnya pecah.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Sarwendah tak kuasa menahan kesedihan, karena ayahnya meninggal dunia.
Tangisnya pecah sambil memegang foto Hendrik Lo, almarhum ayahnya, dalam prosesi upacara pedang pora sebelum berjalan menuju ruang krematorium.
Ia berusaha tegar berjalan menuju prosesi terakhir kebumuikan sang ayah, yakni kremasi.
Baca: Ayahanda Sarwendah Berpulang, Richard Lee Ungkap Keinginan Almarhum Tahun Ini Tak Kesampaian
Selesai prosesi kremasi, wanita yang akrab disapa Wenda itu mengakui masih terasa berat ditinggalkan sang ayah, Hendrik Lo selama-lamanya.
"Ya beratlah, aku juga enggak tahu kalau misalnya suatu hari aku harus pegang fotonya karena (meninggal)," kata Sarwendah dengan naga bergetar dan menahan tangis, di rumah duka Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara, Rabu (23/7/2025).
"Dari kemaren aku sengaja nggak mau lihat fotonya karena dari kemarin tiap ngelihat aku selalu mikir, sedih lah pastinya," sambungnya seraya menitihkan air mata.
Wanita yang akrab disapa Wenda itu pun hanya bisa berbicara dalam hati saja saat memegang foto sang ayah, ketika berjalan menuju ruang krematorium.
"Ya bilang dalam diri semoga Papi jalannya lancar, semuanya baik-baik aja, dan cuma bilang sama Papi 'tenang aja kita disini, mami pasti dijagain dengan baik' gitu," ucapnya.
Saat prosesi kremasi dilakukan, Sarwendah Tan mengakui semua keluarga menunggu di ruang krematorium. Saat jenazah dimasukkan ke sebuah ruang untuk dikremasi, ia dan keluarganya hanya bisa menunduk.
"Karena takutnya keluarga nggak kuat atau pada saat melihat ada yang lari ada yang gimana gitu, jadi kita nunduk semuanya dari sini yang melakukan ada suhunya juga," jelasnya.
Sarwendah mengatakan sangat kehilangan sosok ayahnya, Hendrik Lo. Sebab, Hendrik adalah panutan dan role model atau inspirasinya, dalam menjalani kehidupan.
"Ya pasti itu impian aku yang dari dulu, kiblat aku ketika menjalani hubungan rumah tangga dari keharmonisan orang tua. Cuma kan balik lagi kadang kehidupan rumah tangga orang berbeda-beda," ujar Sarwendah.
"Aku banggalah semua orang melihat orangtua aku adalah orangtua yang sangat ramah dan harmonis," tambahnya. (Ari).
Sumber: Warta Kota
Ayah Sarwendah Meninggal
Tangis Sarwendah Ungkap Cerita Pilu di Balik Jas Biru yang Dikenakan Jenazah Ayahnya, Hendrik Lo |
---|
Penuh Haru, Sarwendah Ungkap Rasa Kehilangan dan Janji Lanjutkan Usaha Ayah |
---|
Jenazah Ayah Sarwendah Akan Dikremasi 23 Juli, Tanggal Dipilih Berdasarkan Fengshui |
---|
Ayahnya Meninggal Dunia, Sarwendah Batalkan Agenda Kerjanya ke Korea di Hari yang Sama |
---|
Sarwendah Ceritakan Kronologi Wafatnya Sang Ayah Hendrik Lo |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.