Bravy Ungkap Alasan Erika Carlina Speak Up Kehamilannya Lewat Podcast usai Diancam DJ Panda

TRIBUNNEWS.COM - DJ asal Indonesia, DJ Bravy atau Bravyson Vconk pasang badan setelah kekasihnya, artis Erika Carlina dihujat usai buka suara soal kehamilannya.

Erika Carlina sempat membuat heboh publik dengan mengaku tengah mengandung sembilan bulan melalui podcast Deddy Corbuzier.

Dalam wawancaranya, wanita berusia 31 tahun itu mengaku mengandung anak dari mantan kekasihnya dan sempat menerima ancaman dari pria tersebut.

Erika memang tidak menyebut nama siapa mantan kekasihnya secara gamblang.

Namun berbagai lewat petunjuk yang disampaikan Erika Carlina, banyak orang lantas mengaitkannya dengan sosok disk jockey asal Surabaya, DJ Panda.

Tak lama kemudian, sosok yang memiliki nama asli Giovanni Surya Saputra itu buka suara dan memberikan klarifikasinya.

Alih-alih membawa kasus ini ke jalur hukum, Erika Carlina memilih menyampaikan kisahnya di podcast, langkah yang kemudian menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Melihat Erika dihujani kritik dan tudingan, DJ Bravyson pun tak tinggal diam. Ia menunjukkan dukungannya dan siap membela sang kekasih di tengah badai komentar publik.

Lewat komunitas Instagram miliknya, @bravyson.vconk, ia memberikan klarifikasi sekaligus membela keputusan Erika.

“Banyak netizen yang masih kurang paham soal duduk masalahnya kenapa Erika ke podcast Om Deddy. "

"Malah gue diajarin buat lapor polisi lah, apa lah… thank you thank you sebelumnya,” tulis Bravy, dikutip Tribunnews, Rabu (23/7/2025). 

Baca juga: Erika Carlina Akui Telah Laporkan DJ Panda ke Polisi soal Pengancaman

Ia pun menjelaskan bahwa Erika sebenarnya sudah menjalani proses hukum dan penanganan medis, hanya saja tidak dipublikasikan demi menjaga privasi dan ketenangan jelang persalinan.

“Erika tidak posting foto-foto selama di kantor polisi, rumah sakit, atau menyebarkan bukti-bukti ancaman dan perundungannya. "

"Ini agar cepat selesai masalahnya sebelum hari kelahiran anaknya,” lanjutnya.

Bravy juga menegaskan, mereka tidak gegabah dalam menyikapi masalah ini, dan segala proses hukum tetap berjalan sesuai koridor.