Kamis, 2 Oktober 2025

Monita Tahalea Cerita Tantangan Bernyanyi di Gunung Bromo

Monita Tahalea akan tampil bernyanyi di atas gunung dengan ketinggian 2.392 meter itu dalam acara Jazz Gunung Series pada 25 Juli 2025.

Tribunnews.com/ Alivio
JAZZ GUNUNG - Monita Tahalea ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025). Ia merupakan penyanyi yang akan memeriahkan Jazz Gunung Series pada 25 Juli 2025. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Monita Tahalea menceritakan pengalamannya bernyanyi di atas gunung Bromo.

Bahkan dalam waktu dekat, ia kembali bernyanyi di atas gunung dengan ketinggian 2.392 meter itu dalam acara Jazz Gunung Series pada 25 Juli 2025.

Menurutnya, bernyanyi di atas gunung yang sangat tinggi menjadi salah satu pengalaman mengesankan.

Baca juga: Jazz Gunung Series 2025 Dimeriahkan RAN hingga Monita Tahalea, Digelar di Bromo dan Banyuwangi

Tentunya tak hanya kualitas suara yang harus di jaga, tapi persiapan fisik juga.

"Terutama di atas gunung, yang mana, buatku medannya cukup menantang. Bukan hanya apa yang kami siapkan dari segi materi juga. Secara fisik juga harus kuat juga," kata Monita Tahalea di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

Apalagi cuaca di gunung Bromo sangat dingin. Bagi penyanyi sangat berpengaruh ke performa kualitas suara.

"Cuaca dingin, terus dinyanyikan di ketinggian dengan segala tekanan udara dan segala macam. Terutama, dinginnya," ujar Monita.

"Buat vokalis, tenggorokan harus hangat terus. Karena cuaca dingin itu kan lumayan gimana ya," lanjutnya.

Bahkan ia mengaku ketika kabut turun, Monita sampai tak bisa melihat ke penonton.

Meski begitu, ia menikmati penampilannya dan menyebut sebagai suatu yang berbeda dari penampilan mana pun.

"Walaupun sulit ketika ngeliat penontonnya, jadi pas kabut turun, penontonnya ga keliatan," ungkapnya.

Untuk mengatasinya, Monita selalu melakukan pemanasan vokal dan fisik sebelum tampil.

"Biasanya kita warming up cukup lama dan sering. Sebelum backstage pun kita harus puta suaranya hangat terus. Juga, menghangatkan badan," ungkap Monita.

"Beberapa kali di Jazz Gunung, kita bisa menghangatkan di belakang untuk stay warm. Meskipun di stage, kita cukup hangat, bergerak, begitu mulai cukup menantang karena udah tegang, dingin pula," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved