Miss Indonesia 2025
Merince Kogoya Dikeluarkan dari Ajang Miss Indonesia 2025, Terganjal Seleksi Ketat Kontes
posisi Merince Kogoya yang mewakili Papua Pegunungan di ajang tersebut, digantikan Karmen Anastasya Ayorbaba.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tercatat 38 finalis dari berbagai provinsi di Indonesia akan bersaing memperebutkan mahkota Miss Indonesia 2025.
Namun, dari 38 peserta tidak ada nama Merince Kogoya sebagai perwakilan dari Provinsi Papua Pegunungan.
Yang bersangkutan dipulangkan dari kompetisi, setelah videonya mengibarkan bendera Israel viral di media sosial.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari pihak penyelenggara.
Kendati demikian, Liliana Tanoesoedibjo, Founder & Chairwoman of Miss Indonesia Organization, menegaskan pemenang kompetisi bukan hanya menjadi duta bangsa, dengan tampil di ajang internasional Miss World.
Baca juga: Sosok Karmen Anastasya Kogoya, Atlet yang Gantikan Merince Kogoya di Miss Indonesia 2025
"Tapi membawa misi budaya, sosial, dan kemanusiaan ke panggung dunia,” ujar Liliana, di kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat, Senin (30/6/2025).
Dari pernyataan Liliana, misi kemanusiaan kemungkinan besar menjadi batu sandungan bagi Merince Kogoya.

Merince mengibarkan bendera Israel seperti menunjukkan dukungannya terhadap negara zionis tersebut.
Di satu sisi, Israel disebut melakukan genosida di Gaza, Palestina.
Hingga kini agresi militer Israel di Gaza masih berlangsung. Mereka memblokade bantuan kemanusiaan untuk warga yang sakit dan kelaparan.
Puluhan ribu warga Palestina, tewas terbunuh dan yang terluka jumlahnya tak terhitung.
Publik Internasional menyerukan agar israel membuka blokade dan menghentikan agresinya di Gaza, untuk mengakhiri tragedi kemanusiaan di Palestina.
Jadi, seleksi finalis Miss Indonesia 2025 dilakukan secara ketat.
Dasar itu pula yang mungkin membuat posisi Merince Kogoya digantikan Karmen Anastasya Ayorbaba.
ke-38 finalis dijadwalkan menjalani malam puncak penobatan setelah mengikuti masa karantina intensif selama dua minggu, yakni dari 25 Juni hingga 8 Juli 2025.
Selama masa karantina, para finalis dibekali berbagai pelatihan dan pengembangan diri oleh mentor profesional di bidang kepribadian, public speaking, budaya, sosial, serta kepemimpinan.
Penilaian terhadap para peserta akan berlandaskan nilai-nilai MISS: Manner, Impressive, Smart, dan Social nilai yang telah menjadi dasar utama ajang ini sejak pertama kali diselenggarakan.
Liliana Tanoesoedibjo, Founder & Chairwoman of Miss Indonesia Organization menegaskan bahwa Miss Indonesia bukan sekadar ajang kecantikan, melainkan wadah pemberdayaan perempuan Indonesia.
“Miss Indonesia bukan sekadar ajang kecantikan, melainkan platform pemberdayaan perempuan," ucap Liliana Tanoesoedibjo.
"Pemenang tidak hanya menjadi duta bangsa, tetapi juga memiliki kesempatan untuk tampil di ajang internasional, yaitu Miss World, membawa misi budaya, sosial, dan kemanusiaan ke panggung dunia,” tegasnya.
Ajang ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan dari sejumlah artis Tanah Air serta tamu kehormatan dari Miss World Organization, yaitu Opal Suchata Chuangsri Miss World 2024 dari Thailand.
Selain itu ada juga Monica Kezia Sembiring, Miss Indonesia 2024 yang mencetak prestasi di ajang Miss World lewat proyek Pipeline for the Lifetime dalam kategori Beauty With A Purpose dan masuk Top 40 Fast Track Talent.
Sementara itu, Kanti Mirdiati, Project Director of Miss Indonesia, mengungkapkan bahwa seleksi finalis tahun ini dilakukan secara ketat.
“Proses seleksi ketat dilakukan untuk mendapatkan 38 finalis terbaik yang mewakili karakter perempuan Indonesia masa kini: cerdas, anggun, dan peduli terhadap sesama,” ujar Kanti.
Pemenang Miss Indonesia 2025 nantinya akan mewakili Indonesia di ajang Miss World, melanjutkan prestasi para pendahulunya yang konsisten bersinar dalam kategori Fast Track dan Beauty With A Purpose.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.