Kabar Artis
Dinilai Bandingkan Kecantikan Shafeea-Putri AHY, Tissa Biani Dapat Teguran Psikolog: Jaga Lisannya
Komentar Tissa Biani soal Shafeea dan putri AHY dinilai tak bijak. Psikolog ingatkan pentingnya jaga lisan sebagai figur publik.
Penulis:
Rinanda DwiYuliawati
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Tissa Biani tengah menjadi sorotan setelah komentarnya yang membandingkan putri Ahmad Dhani, Shafeea Ahmad, dengan putri Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Almira Tunggadewi Yudhoyono.
Komentar tersebut dianggap memicu kontroversi, hingga memancing kritik dari sejumlah kalangan, termasuk dari seorang psikolog.
Psikolog Lita Gading turut angkat bicara menanggapi pernyataan Tissa.
Dalam unggahannya di Instagram @litagading, ia menegaskan pentingnya seorang figur publik untuk bijak dalam berkata dan bertindak.
“Sebagai public figure itu harus bisa mengerem apa yang menjadi bahasa verbal, maupun perbuatan,” ujar Lita, dikutip Tribunnews, Senin (30/6/2025).
Meski begitu, Lita juga mengakui bahwa Tissa mungkin hanya bermaksud membela orang yang dikenalnya.
“Di sisi lain, nggak ada salahnya dia bilang begitu, karena membela seseorang yang dia kenal,” lanjutnya.
“Karena mungkin dia tidak kenal dengan anak AHY,” imbuhnya.
Namun, sebagai figur publik, sikap tersebut tetap dinilai kurang bijak karena bisa menimbulkan persepsi yang berat sebelah.
“Seharusnya dia diem aja lah, no komen, cukup dengan usap-usap punggung Shafea,” tutur Lita.
Menurut analisis psikologis, tindakan nonverbal seperti menyentuh punggung sudah cukup menunjukkan dukungan tanpa perlu menyampaikannya lewat kata-kata.
Baca juga: Nilai Shafeea Lebih Cantik Dibanding Putri AHY, Tissa Biani Dihujat hingga Batasi Kolom Komentar
“Secara body language itu menunjukkan dia support Shafea. Nggak perlu harus dengan kata-kata,” jelasnya.
“Kalau secara psikologis analisanya seperti itu,” tambah Lita.
Lita juga menilai bahwa tak ada yang benar-benar salah dalam pernyataan Tissa, hanya saja kurangnya pengalaman membuat aktris muda itu belum sepenuhnya memahami dampak ucapannya di ruang publik.
“Dalam hal ini tidak ada yang salah sebetulnya, namun dia (Tissa) kurang pengalaman aja dalam menyikapi sebuah kasus sosial yang di-publish di sosial media,” ujar Lita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.