Sabtu, 4 Oktober 2025

Gusti Irwan Wibowo Meninggal

Warisan Tulus Gustiwiw: Dari Lagu, Podcast hingga Canda yang Menguatkan

Media sosial dibanjiri ucapan belasungkawa musisi, publik figur dan warganet yang pernah merasa terhibur oleh konten, lagu dan siaran Gustiwiw

Editor: Eko Sutriyanto
Tangkapan layar Instagram @gustiwiw
TUTUP USIA - Gusti Irwan Wibowo atau Gustiwiw meninggal dunia di usia 26 tahun. Kepergian Gustiwiw menyisakan duka mendalam, bukan hanya di kalangan musisi, komika, dan penyiar radio, tetapi juga di hati para penggemar yang mengenalnya sebagai sosok kreatif penuh energi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dunia hiburan Indonesia tengah berduka.

Musisi muda multitalenta, Gusti Irwan Wibowo atau yang akrab disapa Gustiwiw, meninggal dunia, Minggu (15/6/2025) dalam usia 26 tahun.

Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak, terlebih karena kepergiannya begitu tiba-tiba.

Gustiwiw disebut sempat jatuh di kamar mandi saat berada di Bandung, Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan oleh manajernya, Pinkan, saat dikonfirmasi media.

Baca juga:  Profil Gusti Irwan Wibowo Alias Gustiwiw, Musisi Meninggal Dunia usai Jatuh dari Kamar Mandi

“Jatuh di kamar mandi,” ujar Pinkan, Minggu (15/6/2025), dikutip dari Grid.id.

“Iya, di Bandung,” tambahnya singkat.

Sebelum berpulang, pada Sabtu malam (14/6), Gustiwiw masih aktif membagikan ulang beberapa unggahan warganet di Instagram Story-nya, termasuk promosi lagu terbarunya Diculik Cinta yang menjadi soundtrack film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.

Sosok Lintas Medium yang Tak Bisa Dikotakkan

Kepergian Gustiwiw menyisakan duka mendalam, bukan hanya di kalangan musisi, komika, dan penyiar radio, tetapi juga di hati para penggemar yang mengenalnya sebagai sosok kreatif penuh energi.

Gustiwiw bukan sekadar “musisi kocak” sebagaimana kerap disematkan oleh publik.

 

Ia adalah wujud dari lintas medium yang langka—seorang produser musik, komposer, penyiar radio, host podcast, sekaligus penghibur publik yang selalu menghadirkan tawa dengan refleksi mendalam.

“Gusti adalah seniman, penghibur, psikolog, dan orang paling tulus,” tulis musisi Ardhito Pramono dalam unggahan perpisahannya di Instagram.

Ardhito sendiri sempat bekerja sama dengan Gustiwiw dalam lagu "Wijayakusuma"—sebuah karya musikal penuh nuansa kontemplatif, yang menunjukkan sisi artistik mendalam dari Gustiwiw sebagai produser.

Komika hingga Penyiar Turut Merasa Kehilangan

Tak hanya dunia musik, dunia komedi juga kehilangan salah satu sosok yang dicintai.

Raditya Dika, komika dan penulis ternama, mengenang Gusti sebagai salah satu orang "terlucu dan paling kreatif" yang pernah ia kenal.

“Selamat jalan @gustiwiw. Beruntung sempat punya kesempatan untuk kenal. You will be missed,” tulis Raditya.

Para komedian lain pun turut menyampaikan duka.

Ananta Rispo menulis di akun X dan Instagram Stories-nya:

“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya bersaksi demi Allah @gustiwiw orang baik, baik banget malah. Semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik, Allah ampuni dosanya, Allah terima amal ibadahnya, aamiin.”

Sementara itu, Rigen Rakelna turut mengunggah potret hitam-putih Gustiwiw sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Sosok yang Berkarya dengan Hati

Gustiwiw dikenal piawai menjembatani banyak ruang kreatif.

Di balik meja siaran Gen FM maupun sebagai host di kanal Mapple Media, ia menyusun konten dengan sensitivitas tinggi dari pemilihan musik, skenario obrolan, hingga bintang tamu.

Ia memahami betul bahwa baik gelombang radio maupun algoritma YouTube bisa menjadi ruang berkarya yang bermakna asal digunakan dengan hati.

Akun resmi @jak101fm, tempatnya berkiprah sebagai penyiar, turut mengabarkan kabar duka:

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Gusti Irwan Wibowo, meninggal dunia di usia 26 tahun. Musisi, pencipta lagu, penyiar Gen FM, sekaligus sahabat di kantor kita. Rest in love, rest in peace, we love you @gustiwiw.”

Duka Meluas, Doa Mengalir

Media sosial dibanjiri ucapan belasungkawa dari rekan musisi, publik figur, hingga warganet yang pernah merasa terhibur oleh konten, lagu, maupun siaran radio Gustiwiw.

Kehadirannya selama ini tidak pernah dibatasi oleh satu peran.

Ia membaur dalam berbagai bentuk medium, tapi selalu membawa semangat tulus untuk menghibur dan menguatkan.

Kini, dunia musik kehilangan produser muda yang menjanjikan, dunia hiburan kehilangan host yang jujur dan segar, dan dunia radio kehilangan suara yang menghangatkan udara.

Namun yang paling nyata, Indonesia kehilangan sosok anak muda yang membuktikan bahwa tawa bisa menjadi jalan paling serius untuk menjalani hidup.(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Grid.id/Hana Futari) (Tribun Jakarta/Jaisy Rahman Tohir)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved