Ulasan Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Absurdnya Rigen, Rispo dan Hifdzi Masuk Layar Lebar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Trio podcaar GJLS yakni Ananta Rispo, Rigen Rakelna dan Hifdzi Khoir mewujudkan mimpi mereka punya film layar lebar.

Mereka yang dikenal dengan komedi absurd dalam setiap episode podcastnya membawa komedi khas mereka di film 'GJLS: Ibuku Ibu-Ibu'

Tribunnews.com dapat kesempatan untuk ikut menyaksikan film garapan Monty Tiwa itu di gala premiere.

Ulasan akan ditulis dengan tidak memberikan spoiler dan fokus ke pengalaman selama menonton film 'GJLS: Ibuku Ibu-Ibu'.

Baca juga: Sinopsis GJLS: Ibuku Ibu Ibu, Film Komedi Dibintangi Luna Maya, Tayang 12 Juni 2025

Rigen, Rispo dan Hifdzi membawa warna baru dalam film komedi Indonesia.

Alih-alih menggunakan komedi khas para komika pada umumnya, mereka justru membawa 'paksa' keabsurd-an komedi mereka di film itu.

Kerjamasa GJLS dan Monty Tiwa menghadirkan film yang justru sangat lucu dan bisa dinikmati.

Banyak titik tawa hadir sejak menit awal film tersebut dimulai, rasanya penonton 'memaafkan' segala bentuk keanehan yang mereka lakukan di film.

Salah satu bentuk keanehan atau keabsurd-an yang mereka hadirkan adalah deretan bloopers atau klip pendek yang berisi kesalahan saat syuting dihadirkan dalam film itu.

Alhasil, seisi bioskop menertawakan tingkah para pemain yang tak mampu menyelesaikan adegan dan justru tertawa.

Dalam segi cerita film 'GJLS: Ibuku Ibu-Ibu' membawa cerita yang ringan yang tak harus membuat penonton berpikir keras.

Film itu membawa kisah tentang upaya tiga kakak beradik, Rigen, Hifdzi dan si bungsu Rispo yang ingin menggagalkan upaya ayahnya menikah lagi.

Tio yang diperankan oleh Bucek berencana menikah lagi dengan Feni yang diperankan oleh Nadya Arina. 

Usaha tiga kakak beradik itu yang menimbulkan gelak tawa dalam film yang berdurasi sekira 90 menit itu.