Kisruh soal Hak Cipta, Pedangdut Denada: Proses Buat Belajar

TRIBUNNEWS.COM - Kisruh soal hak cipta masih menjadi sorotan para musisi hingga pencipta lagu.

Setelah ramai kasus antara Agnez Mo dan Ari Bias, kini muncul permasalahan baru.

Penyanyi Lesti Kejora dilaporkan oleh Yoni Dores ke Polda Metro Jaya soal dugaan pelanggaran hak cipta.

Pelaporan itu buntut Yoni Dores tak terima lantaran lagu ciptaannya dibawakan oleh Lesti kejora tanpa izin.

Para musisi hingga pencipta lagu pun kini berbondong-bondong buka suara mengenai permasalahan hak cipta.

Pedangdut Denada juga memberikan pandangannya mengenai masalah yang terjadi di industri musik saat ini.

Memilih menyikapi dengan bijak, Denada menyebut permasalahan tersebut dianggapnya sebagai pembelajaran diri.

"Gapapa, ini kan suatu proses buat belajar kita semua, termasuk buat aku," ucap Denada, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (26/5/2025).

Dikatakan Denada, dirinya sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia musik Tanah Air.

Ia sendiri menilai bahwa apa yang dilakukannya selama ini sudah benar sesuai peraturan yang ada.

"Bertahun-tahun kita menjalani bisnis ini dengan cara yang kita pikir memang yang benar," katanya.

Baca juga: Tanggapi Kasus Yoni Dores dan Lesti Kejora, Ikmal Tobing: Penyanyi Harus Kulo Nuwun ke Pencipta Lagu

Namun dengan adanya permasalahan hak cipta ini, para musisi hingga penyanyi menjadi mengerti soal sistem yang seharusnya dilakukan.

Sehingga hal tersebut bisa dijadikan pembelajaran untuk merubah industri musik menjadi lebih baik lagi.

"Dan ternyata sekarang kita sama-sama belajar semua, oh ternyata cara ini nggak tepat."

"Ternyata harusnya seperti ini, supaya semua dapatin haknya."